Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Iman Tanpa Pengampunan adalah Sia-sia

11 April 2020   05:16 Diperbarui: 11 April 2020   07:31 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesan Jumat Agung 

Disaat saat akan mereggang nyawa,setelah menjalani penderitaan yang berdarah darah dan tangan serta kaki dipaku di kayu salib ,Yesus berdoa:"Ya Bapa ,Ampunilah mereka. Karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" . Diolok olok,diludahi dan dipermalukan dengan melucuti pakaian ,kemudian dipaku di kayu salib,bagaikan penjahat besar dan mohon pengampunan bagi mereka yang melakukannya? Aduh.sejujurnya untuk sesaat hati saya menolak. ! Nggak mungkinlah 

Tapi ketika diingatkan :"Iman tanpa adanya pengampunan dalam diri,maka akan sia sialah iman kita !".saya jadi tersentak. Apalagi ketika melafazkan doa  Bapa Kami pada baris :"Ampunilah kesalahan  kami,seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami" Kalimat sangat sederhana,tapi memiliki makna yang sangat mendalam dan sangat mendasar . 

Dalam kata lain:"kalau saya tidak mau memaafkan orang yang bersalah kepada saya,maka jangan harap akan ada pengampunan atas dosa dosa saya..Ternyata tidak semudah itu mengaku ngaku diri sebagai orang beriman. Syaratnya mudah diucapkan,tapi teramat sulit mengaplikasikannya dalam kehidupan secara nyata

Sia Sialah  Beriman,Bila Tidak Ada Pengampunan Dalam Diri

Saya dan istri duduk berdampingan dalam ruang doa ,mengikuti Misa Jumat Agung yang ditayangkan tepat pada jam 3.00 sore oleh Kompas TV Menghayati kotbah Imam yang memimpin Misa di gereja,yang berulang kali menegaskan ,bahwa :"Tanpa adanya pengampunan dalam diri.maka akan sia sialah iman kita " 

Saling memaafkan antara pasangan hidup ,adalah sangat mudah. Dan memaafkan anggota keluarga yang mungkin pernah berbuat salah kepada kita?

Juga tidak sulit.Tapi memaafkan orang yang telah berusaha menghancurkan hidup kita? Nah ,inilah sangat sulit mempraktikkannya. Tapi tidak ada tawar menawar dalam hal ini,karena sudah ada takarannya,yakni kalau kita tidak mampu memaafkan yang bersalah kepada kita,maka jangan berharap bahwa dosa kita akan diampuni. Tuhan 

Bahkan dalam kotbah Jumat Agung ini,diingatkan :"Tanpa pengampunan,maka akan sia sialah kita beriman"
Tegas ,keras dan tajam.

Renungan Diri

Apakah saya berani mengakui diri sebagai orang beriman? Tentu saja tidak perlu dijawab disini,karena merupakan pertanyaan yang sangat privasi.Mari kita tanya hati kita masing masing dan disana pasti akan ada jawabannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun