Patut Dijadikan Contoh oleh Orang Kaya di Indonesia
Sejak dunia dilanda malapetaka yang bernama Coronavirus, di samping menciptakan neraka neraka kecil bagi orang-orang tidak mampu sekaligus memaksa orang untuk tampil dengan watak asli. Ada yang main borong apa saja karena hanya mementingkan diri sendiri, sehingga kehilangan tenggang rasa terhadap orang orang lain yang juga membutuhkan.Â
Tetapi kita bersyukur ternyata masih banyak orang yang masih memiliki hati, mau mengaplikasikan hidup berbagi,bukan dengan obral petuah sana sini, tapi dengan membagikan apa yang ada padanya. Tidak hanya di Australia dan berbagai belahan dunia lainnya, tapi juga di negeri tercinta kita Indonesia.
10 Juta Masker untuk Orang Kurang Mampu
Di antara sekian banyak orang yang masih punya hati, terdapat salah seorang kaya raya,yang tergerak hatinya untuk membagikan sebagian dari hartanya dengan membagikan sepuluh juta Masker bagi orang kurang mampu.Â
Masker ini dibagikan melalui 35 Vending Machine yang secara khusus dibangun untuk niat baik ini dan ditempatkan di berbagai lokasi yang mudah diakses oleh orang-orang yang membutuhkannya tapi tidak mampu membelinya. Hatinya tergerak karena menyaksikan betapa banyak orang yang kurang mampu menggunakan masker yang satu satunya dimiliki secara berulang ulang kali.
Nah, untuk jelasnya silakan disimak kutipan di bawah ini:
Renowned art collector Adrian Cheng has announced plans to distribute millions of surgical face masks free of charge during the coronavirus pandemic, using 35 specially built vending machines placed in various locations around Hong Kong.
Cheng, the heir to a property and jewelry empire, said he will make the first batch of 10 million masks available to vulnerable people and low-income families, who can use a pre-loaded smart card in the vending machines.
The machines will be placed in 18 districts around Hong Kong. (dikutip dari CNN NEWS)
Semoga apa yang dilakukan oleh Adrian Cheng ini dapat menginspirasi para orang kaya di Indonesia agar tergugah untuk menerapkan hidup berbagi di saat orang yang kurang beruntung sangat mendambakan bantuan.Â