Tidak Arif Membaca Situasi dan Kondisi
Di seluruh Australia, negara bagian yang paling banyak korban Covid 19 adalah Victoria dan New South Wales. Maka untuk mencegah semakin merajalelanya Virus Corona ini memangsa warga diterapkan aturan yang sangat ketat.Â
Baik dalam menyikapi diberlakukannya Lockdown maupun social distancing dan  phsycally distancing. Antara lain dengan denda yang cukup besar, bahkan ancaman kurungan penjara. Tapi ternyata di mana-mana selalu saja ada orang yang bersikap apatis, masa bodoh terhadap aturan yang sedang diterapkan,seakan akan aturan tersebut tidak berlaku bagi dirinya. Salah satunya adalah seorang gadis berusia 17 tahun, yang belajar mengemudikan kendaraan ditemani oleh ibunya. Sebagai Pemegang Kartu Learner, gadis ini sama sekali tidak boleh  mengemudikan kendaran tanpa didampingi oleh orang dewasa yang sudah memiliki Full Driver License.
Sebagai informasi, sistim untuk mendapatkan SIM atau Surat Izin Mengemudi di Australia berbeda total dengan aturan mendapatkan SIM di Indonenesia. Di negeri kita, bila seseorang dianggap sudah cukup umur sesuai undang undang yang berlaku setelah lulus test teori mengemudi masih harus ikut test mengemudi.Â
Kalau berhasil lulus dari kedua test ini maka yang bersangkutan akan mendapatkan SIM sesuai kelasnya, yakni bagi pengemudi sepeda motor SIM C dan bagi pengemudi kendaraan roda 4 adalah SIM A. Hingga disini urusan selesai dan pemegang SIM sudah berhak melalang buana di jalan raya dengan mematuhi aturan yang berlaku
Beda Negara Beda Aturan
Tapi di Australia,setelah lulus test teori yang terdiri atas 45 pertanyaan dan kesalahan maksimal hanya 3 ,setelah lulus maka yang bersangkutan akan mendapatkan tanda Leaner  atau Pelajar. Ia boleh mengemudikan kendaraan asal saja di dampingi oleh orang yang sudah memilki Full Driver License.
Kalau jam mengemudi sudah cukup, maka harus mendaftar ulang untuk ikut driving test atau test mengemudi. Kalau lulus, maka ia mendapatkan SIM dengan tanda P. Boleh mengemudikan kendaraan dengan beberapa catatan tertentu antara lain tidak boleh mengemudi dengan kecepatan lebih dari 80 km per jam. Kalau masa berlaku SIM peralihan ini berakhir maka dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan Full Driver License. Ini kira kira garis besar yang masih saya ingat.
Belajar Nyetir Di waktu Yang Salah
Secara umum gadis ini boleh belajar mengemudi karena disamping sudah memiliki kartu Learner, didampingi oleh ibunya tapi karena dilakukan diwaktu yang salah, maka didenda sebesar 1.652 dolar atau senilai 16 juta rupiah. Nah,lumayan besarnya kan?Â
Victoria Police has withdrawn a $1,652 fine issued to a 17-year-old learner driver, for disobeying social restrictions by going out on a driving lesson with her mother. abc.net.auÂ