Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasangan Ini Harus Bayar $ 28.000, Ulah Corona

21 Maret 2020   04:35 Diperbarui: 21 Maret 2020   04:50 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar Bisa Pulang

Disamping banyaknya keluarga yang harus kehilangan orang orang yang dicintainya,karena direngut paksa oleh si Malaikat Maut Corona, juga ada yang harus paksa rela mengeluarkan uang dalam jumlah  fantastis,yakni 28 ribu dollar,sebelum pintu masuk di lockdown,sehubungan dengan ultimatum dari pemerintah Australia,bahwa sejak malam ini,20 Maret 2020. pintu masuk ke Australia dinyatakan di lockdown,bagi non warganegara dan penduduk.

Sepasang suami istri, Dona Parkin dan MIke O'Connor ,sedang berada di Amerika Selatan,

An Australian couple was forced to spend $28,000 to fly home from South America after the Australian government raised its travel warning and they faced being stranded overseas.Donna Parkin and Mike O'Connor had just spent a month-long holiday of a lifetime in Antarctica, Argentina, Brazil and Peru when they missed a connecting flight from Santiago, Chile, back to Sydney. With Chile threatening to seal its borders and both the Latin American airline LATAM and Qantas, through whom they'd booked on its codeshare, refusing to honour their existing business class tickets and slashing overseas flights, they realised they had no choice but to splurge on the only seats left on the last plane out. They finally made it back on Thursday.(dikutip dari : https://www.traveller.com.au/airlines-and-coronavirus-australian-couple-pays-28000-to-latam-to-get-home-after-missed-connectio)

Pasangan suami istri ini, terbang pulang dari Amerika Selatan setelah pemerintah Australia memberikan deadline bahwa per 20 Maret 2020, Australia akan lakukan lockdown. Mereka menghadapi kemungkinan terdampar di luar negeri. Donna Parkin dan Mike O'Connor baru saja menghabiskan liburan sebulan penuh di Antartika, Argentina, Brasil, dan Peru ketika mereka ketinggalan penerbangan lanjutan dari Santiago, Chili, kembali ke Sydney.

gambar : supplied
gambar : supplied
Mimpi buruk pasangan itu dimulai ketika penerbangan kedua dari perjalanan mereka kembali ke Australia, dari Lima, Peru, tiba satu jam terlambat di ibukota Chili. Mereka memiliki waktu kurang dari 40 menit untuk melakukan penerbangan lanjutan ke Auckland dan ke Sydney, tetapi petugas di loket tiket mengatakan ada masalah dengan tiket mereka.

Mereka sudah membayar $ 13.500 untuk tiket yang di pesan melalui Qantas, tetapi tidak punya cukup waktu untuk mengurus semuanya ini,karena peringatan DFAT telah keluar dan  Chili sudah tutup, jadi mereka dihadapkan pada pilihan :"take it or leave it"  Dan mereka memilih memanfatkan peluang emas disaat saat akhir untuk membeli tiket kelas bisnis yang baru dan terbang pulang ke Sydney.

"We'd already paid $13,500 for our existing tickets that we'd booked through Qantas, but they said they wouldn't honour them. They just didn't care. But the DFAT warning had already come out to tell us to get home, and Chile was closing, so we knew it was our last chance."

Ternyata efek corona merambah keseluruh ruang kehidupan manusia. Mulai dari merengut paksa orang dari  keluarga mereka, menciptakan panic buying,hingga orang harus pontang panting bayar mahal,agar jangan sampai terdampar di negeri orang yang  sudah menyatakan akan memberlakukan lockdown..

sumber:https://www.traveller.com.au/airlines-and-coronavirus-australian-couple-pays-28000-to-latam-to-get-home-after-missed-connection-h1mo02

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun