Aneh Tapi Nyata
Seperti artikel sebelumnya yang yang berjudul "Panic Buying " juga melanda Australia. Ada hal-hal yang unik, aneh rasanya tapi nyata terjadi. Yakni bukan bahan makanan yang pertama diserbu, tapi justru kertas toilet. Bagi kita sebagai orang Indonesia, yang penting beras dan Indomie dan sambalado. Mengenai kertas toilet, emangnya ada yang mikirin ?
Kami tidak ikutan panik, tapi yang namanya berjaga-jaga tentu tidak salah. Makanya kami juga ikut berbelanja satu troley penuh, yang isinya air minum mineral, satu kantong beras isi 10 kg dan Indomie dua kardus. Mengapa air minum? Ada pemikiran, seandainya air minum yang ada di kran setiap rumah dinyatakan layak untuk diminum, bila tiba-tiba dinyatakan terkontaminasi dan tidak boleh lagi diminum sebelum dimasak, maka kami juga beli air 2 lusin. Yang harganya 3 dolar 80 sen. Biasanya kami hanya mengisi botol kosong dengan air kran di rumah dan dibawa di kendaraan, untuk diminum sepanjang hari.
ilustrasi: abc.net.au
Kertas Toilet Kosong di ColesÂ
Untuk jelasnya, saya kutip satu alinea, sebagai diberitakan oleh sumber berita:
On my regular trip to the supermarket yesterday, there was not a single roll of toilet paper to be found. It's something I'd never seen before, and while I like to think I'm a rational person, it sent me into a panic.What made things worse was that when I went to another supermarket --- which thankfully had supplies --- the attendant had hoarded three large packets behind the counter. She's not alone. Fears related to coronavirus have sent the country into a toilet paper-buying frenzy. When I walked away from the supermarket with 36 rolls myself, I wondered: why have panic-buying Australians been so focused on toilet paper rather than other essentials, like food?
Yang intinya adalah:
Keheranan seorang warga yang berbelanja yang menyatakan bahwa baru kali ini dirinya mengalami Coles, sebagai salah satu supermarket jumbo di Australia, bisa sampai kehabisan stock kertas toilet. Hal ini jelas menunjukan bahwa kepanikan telah melanda sebagian penduduk Australia.
Ketakutan yang berlebihan tanpa sadar menciptakan tindakan yang tidak masuk akal. Saya sendiri sempat memborong 36 rolls kertas toilet dan sambil berjalan keluar, sempat berpikir, mengapa ketika panic buying orang tidak menyerbu bahan makanan, malahan kertas toilet?