Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Susahnya Membiarkan Orang Bangga?

5 Februari 2020   07:08 Diperbarui: 5 Februari 2020   07:22 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Harus Tunjukan Bahwa Diri Kita Lebih Hebat?

Biarkanlah orang lain merasa dirinya lebih hebat atau lebih pintar dari diri kita,karena tidak akan mengurangi apapun yang ada  pada diri kita. Kecuali bila sudah menyudutkan kita atau menyerang kita secara pribadi. Kalau hanya orang sekedar bercerita tentang keberhasilan atau kesuksesan yang dicapai maupun tentang perjalanannya ke luar negeri,mengapa kita tega merusak kebahagiaan atau kebanggaan diri orang lain? 

Apa yang kita dapatkan,selain dari menciptakan rasa tidak nyaman dalam hubungan pertemanan,maupun hubungan kekeluargaan kita?

Umbar Kehebatan Diri Lewat Komentar

Selain dari menjalani hidup bersosialisasi dalam masyarakat,termasuk dalam dunia tulis menulis,ternyata tidak luput dari sosok yang merasa diri lebih hebat dari semua orang lainnya. 

Mungkin dilakukan tanpa sadar,karena dorongan hati,ingin menjadi sosok tumpuan perhatian orang banyak.Padahal yang terjadi justru adalah sebaliknya,yakni terciptanya rasa antipati dalam diri orang yang membaca komentar yang melambungkan diri .

Sebagai contoh kecil,kalau ada tulisan yang bercerita tentang Australia,walaupun mungkin apa yang ditulis tidak persis sama dengan apa yang sesungguhnya terjadi di Australia ,tiba tiba saya menyela dengan komentar yang menyebalkan :"Mas ,saya sudah tinggal di Australia sejak tahun 2006 ,jadi sudah 14 tahun ! Kalau menulis tuh yang benar mas".

Nah,saya merasa bangga,karena sudah menunjukkan bahwa diri saya,adalah sosok yang "maha tahu" tentang Australia,karena sudah menjadi penduduk disini. Terus apa hasil yang saya peroleh?

Hasilnya adalah :

  • Saya sudah melukai hati orang yang menulis artikel tersebut
  • rusaknya hubungan pertemanan yang mungkin sudah terjalin selama bertahun tahun
  • menimbulkan image negatif atas diri saya,bahwa diri saya adalah sosok yang tidak tahu tenggang rasa
  • Hal Kecil dan Tampak Sepele Tapi Melukai Hati Orang dan Merugikan Diri Sendiri

Kejadian kecil dan tampak sangat sepele ,tapi berakibat terlukanya hati orang,karena rasa kebanggaan dirinya tersobek oleh ulah kita,sementara itu jangankan menguntungkan diri kita,justru akan merusak image diri ,sebagai sosok yang tidak tahu tenggang rasa. Jangan lupa,bahwa menjaga image diri butuh waktu bertahun tahun,sedangkan untuk merusak hanya butuh satu komentar kita yang menyebalkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun