Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Pengalaman, 56 Tahun Mengemudi Kendaraan

22 Desember 2019   16:52 Diperbarui: 22 Desember 2019   17:01 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjaga Keselamatan Diri dan Pengguna Jalan Raya Lain

Mengemudi kendaraan gampang. Bagian yang sulit adalah menjaga agar selama mengemudi,jangan sampai terjadi  kecelakaan. Baik membahayakan diri sendiri dan para penumpang yang ada di kendaraan yang dikendarai, maupun pengguna jalan raya lainnya. Kebanyakan kecelakaan terjadi adalah akibat beberapa faktor, antara lain:

  1. kurang hati hati
  2. merasa diri hebat,hingga ngebut
  3. rem blong 
  4. ban pecah ,sewaktu kendaraan sedang melaju kencang 
  5. ditabrak kendaraan lain

Persiapan Bila Akan Melakukan Perjalanan Jauh :

  • pastikan kendaraan layak digunakan
  • ban layak pakai
  • rem bekerja dengan baik
  • pastikan rem tangan bekerja dengan baik
  • pastikan semua lampu berfungsi optimal'
  • lampu rem dan lampu sign bekerja dengan baik
  • pastikan bahwa ban cadangan siap pakai
  • pastikan bahwa baut roda terkunci dengan baik
  • pastikan ada dongkrak dan kelengkapan untuk mengganti ban,bila diperlukan
  • pengemudi dalam kondisi sehat
  • hindari minum alkohol 
  • hindari obat yang menyebabkan rasa kantuk
  • pastikan membawa SIM dan kelengkapan Surat kendaraan
  • pastikan BBM lebih dari cukup
  • pastikan semua penumpang ,menggunakan seat belt

Rasanya Seperti Nasihat Kakek Nyinyir Ya ?

Tapi lebih baik,meluangkan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat,daripada buru buru berangkat dan ternyata harus menginap di jalanan ,karena kendaraan mogok.Baik karena kehabisan BBM,ban pecah dan ban serap tidak bisa digunakan atau  sebab lainnya.

Walaupun  merasa diri kuat dan mampu menyetir terus menerus, jangan lupa bahwa tubuh tidak selalu mampu mengikuti semangat kita. Jadi setiap perjalanan 3 jam. Carilah warung  atau rumah makan dan berhentilah sesaat Turunlah dari kendaraan  .Mungkin  ke toilet ataupun menggerakan anggota tubuh.,maupun sekedar mereguk secangkir kopi hangat untuk menyegarkan diri.  Karena bila memaksa diri, maka ketika perintah otak untuk menginjak rem, kaki akan bergerak lambat 2 atau 3 detik dan hal ini cukup rawan mendatangkan petaka.

Hal hal Yang Perlu Dihindari:

  • Jangan menggunakan HP sewaktu mengemudi
  • Hindari anak anak duduk di samping kemudi
  • bebaskan rem tangan dari benda apapun yang menghalangi
  • hindari makan terlalu kenyang,karena dapat mendatangkan rasa kantuk

Bila Terjadi Sesuatu

  • Bila entah karena apa,tiba tiba mesin kendaraan panas,maka pinggirkan kendaran dan berhentilah
  • Buka kap kendaraan ,tapi jangan sentuh tutup radiator,selagi masih panas
  • ketika mengisi BBM pastikan ,sesuai dengan kendaraan Salah mengisi BBM,maka kendaraan akan mogok total
  • Bila ban bocor,maka pada kesempatan pertama ,berhentilah untuk menambal ban ,karena bisa jadi ban bocor lebih dari satu kali

Bila kendaraan sedang melaju kencang dan tiba tiba ban pecah,jangan panik. Nyalakan lampu sign ke kiri dan pastikan dibelakang tidak ada kendaraan,maka hentikanlah kendaraan ditempat yang aman.Bila, karena sesuatu dan lain hal ,kaca mobil kabur dan berminyak, maka ambil tembakau atau rokok murahan di pinggir jalan, Rendam dalam air satu botol  dan kemudian cucikan  air tembakau tersebut pada kaca mobil. Dalam satu atau dua menit, kaca akan jernih kembali

Tulisan ini saya susun, berdasarkan pengalaman menyetir mobil selama kurun waktu sekitar  56 tahun. SIM  pertama adalah tahun 1963. Pengalaman belasan kali melakukan perjalanan dari Padang ke Jakarta dengan jarak tempuh 28 -- 30 jam  dan jarak tempuh sekitar 1.700 Km .Pernah 3 kali mengendarai dari Padang ke Bali, pulang pergi Dan pengalaman mengemudi di Australia ,selama lebih dari 10 tahun

Catatan tambahan: Saya bersyukur, sejak pertama kali mengemudi,hingga kini ,tidak pernah terjadi kecelakaan lalu lintas,karena saya selalu sangat hati hati dalam mengemudikan kendaraan. Sewaktu test mengemudi di Australia,saya lulus test dengan kesalahan nihil.baik test teori ,maupun driving test,Bukan karena hebat,tapi karena sungguh sungguh belajar dengan tekun. Karena ,begitu duduk dibelakang kemudi kendaraan, pesan orang tua tempo dulu:"sebelah kaki di kuburan dan sebelah lagi di penjara".Yang bermakna :" hati hatilah mengemudi"

Semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya.  

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun