Pesiar Dengan Kapal dan  Biaya  Hanya Senilai Secangkir KopiÂ
Sepulang kami dari pesiar dengan menumpang kapal Volendam,yang berkapasitas untuk 6000 orang,puteri kami  yang tinggal di Wollongong ,New South Wales ,iseng bertanya,berapa biaya yang dikeluarkan selama perjalanan. Setelah saya sampaikan secara garis besarnya,putri kami mengatakan:"Papa mama,kalau senang pesiar naik kapal,bisa setiap hari Minggu. Biayanya hanya seharga secangkir kopi"Â
Awalnya,kami kira puteri kami cuma bercanda atau mungkin termakan hoaks. Mana mungkin ada wisata dengan menumpang kapal.dengan biaya hanya senilai secangkir kopi atau tepatnya 2.5 dolar ? Malahan,kalau minum kopi di Cafe ,harga satu cangkir kecil bisa 5 dolar. Tapi puteri kami tidak tampak,sedang melucu.Bahkan menantang:" Hari Minggu kita jalan jalan dengan kapal mau papa mama? Saya yang traktir "Disamping memang hobi traveling ,maka tanpa merasa perlu berunding,kami hampir serempak mengatakan:"Okay"
Kami berkendara ke Train Station dan setibanya disana, mobil kami parkir disana. Karena gratis sepanjang hari. Putri kami membeli tiket di Vending Machine dan hanya membayar masing masing harga tiket senilai $.2.50. Saya bingung. bisa begitu murah?
Putri kami sambil bercanda mengatakan:"Nah, papa dan mama tidak mau bertanya. Kalau mau menikmati perjalanan dengan biaya senilai secangkir kopi ,adalah pada hari Minggu. .Karena pada hari Minggu.all day ticket hanya $.2.50 . Ini termasuk tiket nain train,tram dan pulang pergi dengan kapal dari dermaga Sydney berkeliling di laut lepas.Tentu saja kapalnya,tidak seperti kapal pesiar ,tapi bersih dan apik.
Antrian sangat panjang,maklum hanya dengan 2.5 dolar per orang,sudah bisa jalan menikmati pemandangan laut bebas. Kalau satu keluarga,terdiri dari 2 anak,maka berarti  dengan 4 X 2.5 dolar= 10 dolar atau senilai Rp.100.000  ,satu keluarga sudah mendapatkan kesempatan menikmati hari Minggu bersama keluarga.
Walaupun antrian bagaikan ular,saking panjangnya,namun terasa sangat nyaman, karena tak seorangpun yang berusaha mendahului ataupun dorong mendorong. Semua terlihat santai dan ceria,sambil berbicara hilir mudik dengan teman teman seperjalanan. Begitu ramainya pengunjung,namun ,tak sepotong sampah yang berserakan.
Ketika Feri tiba,dengan teratur semua calon penumpang memasuki ruang kapal yang bertingkat dua. Tidak ada pemeriksaan karcis disini. Hanya saja lewat alat pengeras suara.petugas mengingatkan bahwa hanya orang yang memegang tiket,yang diijinkan masuk. Bila kedapatan naik,tanpa tiket,akan dikenakan denda..Sore menjelang senja,Feri kembali ke dermaga dan semua penumpang turun dengan teratur.Ternyata benar,tidak ada biaya tambahan lagi,kecuali biaya untuk makan dan minum selama perjalanan
Pelajaran Berharga