Setelah masa penantian yang berbulan bulan,suatu malam,tibalah binatang yang disebut gajah ini di Thailand. Para pawang gajah ini berpesan,agar jangan menyalakan api atau obor,karena dapat membuat gajah ini mengamuk.Untuk mengantisipasi agar gajah ini jangan sampai mengamuk,maka gajah ini  dikandangkan.
Maharaja mengeluarkan maklumat,bahwa  besok,ketika matahari terbit,semua rakyat harus  hadir untuk melihat sang gajah. Sementara itu para menteri diijinkan untuk melihat gajah tersebut.dalam kegelapan. Karena Maharaja menilai,para menteri adalah sosok yang bijak dan mampu melihat dalam kegelapan.
- Menteri pertama berhasil memegang kaki gajah dan berpikir:" Ternyata gajah itu seperti balok "
- Menteri kedua berhasil memegang gading gajah dan menggerutu " Ach,ternyata gajah itu keras dan runcing"
- Menteri ketiga,berhasil memegang ekor gajah dan mengumpat dalam hati "Ach ternyata gajah cuma segini"
- Menteri keempat  berhasil memegang perut  gajah. "Luar biasa,ternyata  gajah itu seperti balon raksasa."
Setelah puas"melihat " gajah tersebut,para menteri pulang ke rumah masing masing. Tengah malam itu juga mengadakan :"Konferensi Pers  " Dan menceritakan ,bagaimana bentuk gajah tersebut,sesuai keyakinan ,yakni bahwa ternyata gajah tersebut adalah :
- runcing dan keras
- seperti balok
- seperti balon
- halus dan lunak
Dalam waktu singkat,berita ini menjadi viral . Dan celakanya, keyakinan dan kebenaran yang disampaikan kepada warga setempat,berbeda antara menteri yang satu dan lainnya .Â
Akibat dari saling beradu keyakinan,maka rakyat yang selama ini hidup rukun dan damai,malam itu terlibat tawuran besar besaran. Masing masing pengikut menteri,siap mati demi kebenaran yang mereka yakini.sesuai dengan apa yang diceritakan oleh menteri mereka.
Akibat mempertahankan: "Kebenaran " yang disampaikan Pejabat di daerah mereka, melawan: " Kejujuran " yang diceritakan oleh Pejabat di daerah lainnya,maka tawuran antara penduduk tidak dapat dielakkan lagi,Â
Malam itu menjadi malam yang paling mengerikan bagi negeri yang tadinya aman tentram dan damai,karena masing masing rela mati , demi sepotong "kebenaran"yang mereka yakini.Berita ini sampai ke telinga Maharaja yang menjadi sangat murka
Ketika Matahari TerbitÂ
Ketika matahari terbit,maka Baginda raja memerintahkan agar,seluruh rakyatnya datang untuk  menyaksikan, bagaimana sesungguhnya wujud dari binatang yang disebut :"gajah". Dan begitu gajah di keluarkan dari kandang,semua para menteri dan rakyat terdiam.Â
Mereka sangat malu,karena meyakini kebenaran yang sepotong sepotong. Sejak saat itu Maharaja memerintahkan,agar gajah dikembang biakkan di Thailand,sebagai peringatan bagi rakyatnya,agar tidak lagi saling bermusuhan,hanya karena mempertahankan kebenaran yang sepotong sepotong.
Semoga dapat dipetik manfaatnya, agar jangan pernah memaksakan keyakinan kita pada siapapun. Karena keyakinan yang dianggap kebenaran, sesungguhnya hanyalah sepenggal kebenaran, Kebenaran sejati, hanya ada pada Tuhan!