Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hindari Menganggap Orang Lain Tidak Selevel dengan Kita

9 November 2019   19:31 Diperbarui: 9 November 2019   19:41 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pinterest.com/qotedthoughts

Karena Tidak Ada Yang Abadi Di Dunia Ini

Secara tanpa sadar sesungguhnya diskriminasi terjadi dalam berbagai bidang kehidupan. Diskriminasi, bukan melulu bermakna membedakan suku dan agama, tapi juga memperlakukan orang secara berbeda karena merasa tidak selevel dengan diri kita. Untuk dapat mencari data dan faktanya tidak perlu buang waktu untuk berselancar di google, karena setiap hari dapat kita saksikan sendiri dan terjadi di depan mata kita.

Misalnya ketika makan di restoran. Tamu yang duduk memesan makanan, karena merasa dirinya boss dan pelayan hotel tidak selevel dengan dirinya, maka dengan seenaknya membentak, "Hai, mbak... Mana pesanan saya? Cepetan dong!" 

Atau tengok orang yang merasa diri orang besar, ketika disalami oleh orang yang dianggapnya tidak selevel. Hanya menyalami dengan ujung jari sementara matanya menengok ke arah lain, karena merasa orang yang berdiri dihadapannya tidak selevel, jadi tidak perlu dihargai.

Ini hanya sekadar contoh untuk menjelaskan, betapa di era kemerdekaan ini gaya feodal masih terus dilestarikan.

Menghargai Orang Lain Tak Akan Mengurangi Apa Yang Ada Pada Diri Kita

Walaupun mungkin kita merasa diri kaya raya hebat dan menjadi orang penting, tetapi alangkah bijaknya tetap membumi dan memperlakukan semua orang dengan sepantasnya.

Walaupun makan di restoran kita bayar, tapi apa ruginya berbicara sopan dan mengucapkan terima kasih kepada Pelayan restoran yang melayani kita.

Hargailah lawan bicara ketika berbicara, lakukanlah eye contact dengan sopan. Jangan lupa gesture atau bahasa tubuh yang ditampilkan termasuk pandangan mata yang menyepelekan sangat tajam dirasakan lawan bicara.

Menghargai orang lain tak akan mengurangi wibawa ataupun harga diri kita. Dan pasti tidak akan mengurangi martabat diri kita.

Jangan lupa, mungkin kita merasa diri orang hebat tapi ada jutaan orang yang jauh lebih hebat dari kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun