Jadi Ingat Sosok Pahlawan Versi CNN Heroes
Mendengar kata :"Kompasianival" bagi setiap orang yang menulis di Kompasiana ini,pasti akan menghadirkan berbagai kenangan dan bagi yang belum pernah berkesempatan hadir mungkin merasakan keinginan hati untuk bisa hadir dalam acara luar biasa ini.
Kompasianival merupakan ajang akbar bagi seluruh Kompasianers .Sayang sekali bila di biarkan berlalu,tanpa hadir dan merasakan sendiri,bagaimana rasa persahabatan yang terjalin di dunia maya, dalam dunia tulis menulis,ternyata bisa menjalin hubungan persahabatan secara nyata.
Bagi yang sudah pernah hadir,pasti memiliki kenangan tersendiri,yang tentu merupakan kenangan indah tak terlupakan .
Nah, bulan Oktober ini,mengingatkan saya akan Kompasianival yang diselenggarakan pada tanggal 8 Oktober 2016 di Gedung Smesco Jakarta.Kami tiba lebih awal karena kuatir terlambat tiba.Begitu turun dari kendaraan,langsung bertemu teman teman Kompasianers dan ngobrol asyik banget.
Sedang asyik ngobrol , tiba tiba ada sms masuk, dari mbak Widha (Admin). ”Maaf, sebelum acara Pak Tjip harap ke ruang VIP untuk berkenalan dengan narasumber lainnya, yakni Pak Budi Soehardi dan mbak Wulan," kemudian saya jawab ”Terima kasih mbak Widha, saya biar di sini saja ya. Saya tidak biasa meninggalkan istri sendirian di luar.
Ntar sebelum acara saya sudah siap di depan panggung.”Tapi baru beberapa menit menjawab sms, tiba tiba ada seorang gadis mendatangi, sambil tersenyum, ”Maaf pak Tjip, nama saya Gilang, Bapak ditunggu di ruang VIP, ibu boleh diajak sekalian pak.” Karena mendengarkan bahwa istri boleh diajak ,langsung saya berdiri dan menggandeng istri saya.
Budi Soehardi ,Sosok Yang Tinggi Ilmunya ,Tapi Tetap Humble
Hingga berada di ruang VIP, kami masih ditemani oleh gadis yang bernama Gilang ini dan diperkenalkan dengan seorang Pria ,yang ternyata adalah mantan dari Kapten Pilot Singapore Airline Ternyata bertemu dengan sosok yang ganteng ini kami berdua disambut hangat. Seakan sudah kenal lama, padahal kami baru beberapa menit berkenalan.
Tak tampak sedikit juga sosok pria yang berbadan tegap ini memasang sekat atau memberi signal bahwa ia adalah sosok orang pintar dan berkedudukan tinggi, sebagai Kapten Pilot dari Singapore Airline dan pernah juga berkarya di Garuda Indonesia ,serta Korean Airline
Selama lebih kurang 11 tahun tinggal di Singapura. Pria ini meninggalkan kehidupan yang “glamour” dan “luxurious” di negara kota mewah Singapura, bersama Peggy sang isteri dan tiga anaknya.