Setiap Orang Punya Hak Memilih Jalan Hidup Masing Masing
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, salah seorang teman sekampung dari Sumatera Barat,Syahrul yang berasal dari Maninjau bersama istrinya Desi datang ke Australia dengan mengandalkan Ijazah Sarjana Pertanian.Â
Tetapi setelah bekerja di bidang pertanian, ia merasa tidak serasi dengan pekerjaan tersebut. Bertepatan ada lowongan bagi Chef di salah satu hotel berbintang, maka Syahrul  langsung melamar dan setelah di test ternyata diterima.Â
Perlu diketahui pada umumnya di Sumatera Barat, bukan hanya wanita saja yang piawai dalam hal masak memasak, tapi juga kaum pria (tidak termasuk generasi mileneal)
Ketika bertemu dalam acara 17 Agustusan, Syahrul bercerita kepada saya "Ijazah  Sarjana Pertanian ambo simpan dalam laci" Gaji sebagai Tukang masak, ternyata 3 kali lipat dibandingkan kerja dibidang pertanian.
Sebelum mengadu nasib di negara tetangga, Edwin pernah bekerja sebagai di bidang IT di Bank Indonesia di Jakarta selama delapan tahun.Â
Sedangkan istrinya, Rita pernah menduduki jabatan sebagai kepala keuangan perusahaan distributor listrik. Namun mereka memutuskan untuk bekerja  sebagai sopir bus untuk perusahaan transportasi di Sydney, Australia bernama Busways
Berapa Penghasilan Mereka Rata Rata Perbulan?
Menurut Charles, pendapatan yang bisa mencapai $AUD 100,000 (Rp 955 juta rupiah) per tahunnya sebagai sopir bus atau rata rata sekitar 80 juta rupiah perbulannya.Â