Menyaksikan Drama Kemanusiaan Di Australia
Thousands of people rallied in cities and towns across Australia on Sunday, including the regional Queensland town of Biloela, in a bid to force the government to let Priya, Nadesalingam and their two Australian-born children Kopika, 4, and Tharunicaa, 2, remain in the country.Â
Protes dimulai dari  kota Biloela di Queensland dan kemudian menjalar hingga berbagai kota.Nadesalingam dan Priya melarikan diri dari Sri Lanka karena penganiayaan dan tiba di Australia secara terpisah dengan kapal pada tahun 2012 dan 2013.Â
Setelah tinggal di Biloela selama bertahun-tahun,mereka dinyatakan harus di deportasi,karena tidak memiliki surat surat yang menunjukan bukti,bahwa mereka memang sudah menjadi penduduk Australia. dan dinyatakan harus di deportasi ke negara asal mereka di Sri Lanka Keluarga ini  diterbangkan dari Melbourne menuju Sri Lanka.Â
Tetapi pada hari Jumat pagi setelah pesawat mendarat di Darwin, hakim pengadilan federal Mordechai Bromberg memberikan perintah  menunda deportasiÂ
Mendapat Dukungan Dari Ribuan Warga Australia
Selain dari dukungan ribuan warga Australia,yang turun ke jalan,untuk menuntut,agar demi kemanusiaan ,agar keluarga ini dibiarkan menetap di Australia.
Bahkan Pemimpin Oposisi, Richard, ikut mendukung agar pemerintah Federal membatalkan deportasi keluarga ini dan diIzinkan menetap di Australia.Sementara menunggu keputusan dari Pengadilan, mereka dititipkan di Christmas Island
Catatan Tambahan:
Sesungguhnya apa yang terjadi di negeri orang,tentu sama sekali bukanlah urusan kita. Karena tidak ada kaitan dengan keluarga secara pribadi dan juga tidak ada hubungan dalam hal apapun dengan negara kita.