Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Akur pada Diri Sendiri, Kok Bisa?

11 Agustus 2019   07:36 Diperbarui: 12 Agustus 2019   15:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://smallactofkindness.wordpress.com/

"Learn from the cradle to the grave " yang dapat diterjemahkan secara bebas "Belajar sejak dalam buaian,hingga akhir hayat" untuk dapat memetik pelajaran hidup dari Universitas Kehidupan ,syaratnya hanya satu yakni "rendah hati" Pintu untuk belajar akan tertutup rapat bila orang merasa dirinya :

  1. paling pintar
  2. paling suci
  3. paling tahu
  4. paling beriman

Orang yang merasa dirinya paling tahu segala galanya,sesungguhnya adalah orang yang sudah kehilangan harkat dirinya dan dikuasai oleh egoisme. 

Jangan lupa "Tidak ada kata terlambat untuk belajar ", selama kita masih bernafas.Bila kita punya niat sungguh sungguh untuk belajar, maka hanya kematian yang bisa menghentikan langkah kita. Akan tetapi bila kita tidak mau belajar maka tak seorangpun akan dapat membantu kita. Untuk mengubah hidup kita.

Sebuah renungan kecil di musim semi

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun