Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pramugari Mabuk, Dipecat dan Dipolisikan

10 Agustus 2019   17:32 Diperbarui: 10 Agustus 2019   18:51 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://nypost.com/2019/08/09

Dalam penerbangan keluar negeri,adalah hal yang lumrah ,ketika pesawat sedang terbang, pramugari menawarkan makanan dan minuman kepada para penumpang,termasuk minuman beralkohol. Nah,kalau ada diantara para penumpang,yang ingin tidur sepanjang penerbangan,ada yang memang dengan sengaja minum alkohol dalam takaran yang lebih banyak.

Sehingga setelah minum langsung bisa tertidur selama berjam jam .Dan bilamana setibanya di tempat tujuan,masih teler dan belum terbangun,maka awak pesawat pasti akan membangunkan. Selama ia tidur dan tidak mengganggu para penumpang lainnya,tidak bakalan ada yang peduli ,karena dianggap merupakan urusan pribadi.Akan tetapi tentu saja reaksi yang berbeda, bila yang mabuk bukannya penumpang,tapi justru salah seorang dari Pramugari. 

Sehingga ketika membacakan pengumuman ,terdengar suaranya aneh ,seperti orang lagi meracau. Apalagi setelah itu,ia langsung terkulai tidur di belakang Seperti dilansir oleh New York Daily News

Drunk flight attendant arrested after passing out on flight Julianne March of Waukesha, Wis., was charged Thursday with misdemeanor public intoxication. She was arrested Aug. 2 after being removed from the plane when it landed in South Bend, Ind. Her blood-alcohol level was 0.204 --- five times the legal limit for flight attendants, the outlet reported. sumber: New York Daily News /aug,09,2019

Tidur Sepanjang Penerbangan

Pramugari  yang bernama Julianne March dari Waukesha, Wis.,mabuk di sepanjang penerbangan dari Chicago ke South Bend,Indiana,dengan pesawat United Express,yang dioperasikan oleh Maskapai Penerbangan Wisconsin. 

Begitu pesawat mendarat di South Bend, wanita ini dibawa turun oleh Petugas.Dalam tes darah,kedapatan bahwa dalam darahnya, kadar alkohol adalah 0.204 ,yang berarti lima kali lipat daripada batas yang diizinkan bagi para pramugari. Tindakan pertama dari perusahaan adalah langsung memecat wanita ini dan dilaporkan ke Polisi dan dihadapkan ke Pengadilan. Perkaranya akan diputuskan pada tanggal 29 Agustus ,2019

Sehingga dengan demikian,maka berakhirlah karir wanita ini sebagai pramugari .Padahal untuk mendapatkan pekerjaan ini tidaklah mudah,tapi wanita ini tampaknya sudah kehilangan kontrol diri,sehingga tidak lagi memikirkan masa depannya. Semoga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,khususnya generasi muda kita.

Tjiptadinata Effendi

sumber: 

1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun