Setelah Sembuh, Saya  Alami Amnesia
Bersyukur Tuhan masih memberikan  perpanjangan izin tinggal di dunia ini. Saya sembuh. Tapi ada sesuatu yang berbeda dengan diri saya.Â
Kalau sebelumnya saya adalah seorang olahragawan, Pelari marathon, berlatih Karate dan juga seorang Lifter angkat barber (besI),tapi tiba tiba saya menjadi orang lain. Rapuh, gampang  marah, gampang tersinggung dan gampang sedih.Â
Saya menjadi pelupa,bahkan tidak tahu bagaimana menulis tanda tangan saya, sehingga karyawan menelpon istri saya. Ketika Kasir bertanya, berapa jumlah uang yang mau saya ambil.saya sungguh tidak tahu.Â
Saya marah marah di bank ,karena saya tidak boleh mengambil uang saya sendiri. Tapi karyawan bank tetap menunggu hingga istri saya datang, karena kuatir uang yang diberikan kepada saya, akan hilang mengingat kondisi saya yang tidak stabil.
Hampir dua tahun saya mengalami masa sulit seperti ini,karena merasa kepribadian saya berubah total. Bersyukur saya didampingi istri yang selsalu setia merawat dan menyemangati saya ,sehingga saya sembuh.
Menjalani 4 Kali Operasi
Ternyata sembuh dari amnesia, saya masih harus menjalani operasi hingga 4 kali,karena infeksi pada saluran pernafasan. Akibat berada di di gudang penyimpanan kopi yang pada waktu itu harus di "fumigasi" atau ditaruh gas beracun, untuk mematikan kuman kuman pada biji kopi, sebagai salah satu syarat untuk dapat diekspor.
Mengalami blooding, di Operasi di RS Yos Sudarso, tapi gagal. Dirujuk ke Mount Elisabeth dan di operasi oleh dr. Theo Cho Keng sebanyak dua kali. Masih belum sembuh, kembali dioperasi di RS Gleneagle di Singapore.hingga sembuh
Rawat Inap di Wollongong Public Hospital Selama Sebulan
Seakan saya selalu dibuntuti oleh segala macam gangguan kesehatan. Bahkan setelah kami tinggal di Australia,kembali saya mengalami cidera akibat jatuh dari tangga pesawat dan mengalami perdarahan didalam dan infeksi paru paru.