Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Lampu Aladin Zaman Milenial

30 Juli 2019   09:01 Diperbarui: 30 Juli 2019   10:39 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: commonwealthbank.au

Hanya Dengan Gesek Menggesek Maka Semuanya Tersedia

Dalam kisah 1001 malam, kisah yang paling menarik adalah tentang Lampu Aladin. Yang menceritakan, bahwa siapa saja yang memegang Lampu Aladin, maka serta merta menjadi Tuan atas Jin yang ada dalam lampu tersebut. 

Maka cukup hanya dengan menggesekkan jari tangan ke lampu tersebut.maka keluarlah Jin Raksasa ,yang menyembah dan  berkata "Your Highness ,You wish is my command" Yang Mulia Tuanku, keinginan Yang Mulia adalah perintah bagiku.

Maka ketika kita mengatakan "Ubah gubuk saya jadi istana!" Maka dalam sekejap  dihadapan  kita sudah berdiri sebuah istana megah Wow!" Enak banget ya. 

Sewaktu kecil saya pribadi sampai bermimpi mimpi, ingin sekali menjadi pemilik Lampu Aladin tersebut agar dapat mengubah gubuk kami ,menjadi istana..

Impian Jadi Nyata

Lain kisah Lampu Aladin di dalam cerita 1001 malam,lain pula Lampu Aladin di Era Mileneal ini. Di era kini ,Lampu Aladin ada dalam bentuk nyata, yakni "Kartu Kredit" Bayangkan,hanya dengan menggesek gesek, uang berhamburan dari mesin ATM dan dalam sekejap. Ponsel jadul bisa diganti dengan Smartphone terkini.  

Sepatu butut, dibuang kedalam keranjang sampah dan beli sepatu baru. Semakin lama merasakan nikmatnya gesek menggesek ini, maka tanpa sadar kita jadi lupa diri.

Bayangkan nikmatnya, hanya dengan gesek menggesek:

  • bisa jalan jalan keluar negeri
  • bisa borong barang online
  • pesan kamar hotel online 
  • ganti tv baru
  • ganti motor baru
  • ganti laptop
  • dan seterusnya

Berhutang Adalah Ibarat Memasang Jerat di Leher

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun