Mengapa terus membawa bawa pengalaman pribadi? Karena menuliskan apa yang dialami adalah jauh lebih bernilai,ketimbang ,menurut sumber anu,com,bahwa begini dan begitu. Menulis pengalaman pribadi,tentu harus dibuktikan dengan foto foto.Karena entah siapa yang mencetuskan maklumat,bahwa :"No pics,mean hoax" .Menuliskan kisah ,tanpa gambar pendukung,bisa dianggap sebagai imaginasi atau opini pribadi.
Karena itu,dalam tulisan ini,diikutsertakan beberapa foto,untukmeyakinkan,bahwa dengan memanfaatkan tehnik merebut hati orang,maka kedatangan kami dirindukan orang banyak.Padahal ,saya bukan pejabat dan bukan Sinterklas yang bagi bagi hadiah,melainkan hanya seorang kakek kakek yang senang bersahabat dengan siapa saja,tanpa memilah suku,budaya dan agama.
catatan: foto ini hanya diambil secara acak,karena tidak mungkin seluruh foto perjalanan kami di 132 kota di seluruh Nusantara,diposting di sin,
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H