Kata :"Merebut" Tidak Harus Berkonotasi Negatif
Belakangan  ini kosa kata :"Merebut" mengalami penistaan habis habisan,karena dihubungkan dengan hal hal yang berbau negatif,seperti merebut apa yang menjadi hak orang lain. Padahal sesungguhnya ,kata :"merebut" sejak dulu dirangkaikan sebagai padanan kata :"Merebut Kemerdekaan" atau "Putri Indonesia berhasil merebut Juara Dunia " .Ini hanya sekedar contoh,bahwa kata merebut,tidak harus mendapatkan  stigma negatif.
Setiap orang diciptakan unik,maka sifat dan kesukaan masing masing orang berbeda. Ada yang senang bila ada orang yang bagi bagi angpao,tapi sebaliknya ada juga yang tersinggung dan marah,bila dikasih angpao,karena merasa dirinya lebih kaya daripada orang yang memberi. Lagi pula tidak semua orang berada dalam posisi bagi bagi uang atau materi,tapi dapat berbagi dalam hal lain yang bersifat non fisik,tapi tapi merupakan sesuatu yang tidak ternilai.
Agar keberadaan kita tidak menciptakan keresahan atau rasa tidak nyaman bagi orang sekeliling,maka perlu setidaknya kita memahami public psychology ,yakni bagaimana cara merebut hati orang. Mengingat bahwa orang yang berada disekeliling kita,berasal dari berbagai latar belakang sosial,pendidikan,bahkan boleh jadi berbeda suku dan agama. Apa yang harus dilakukan,agar diri kita dapat diterima dengan baik.,oleh semua orang yang hadir? Jawabannya adalah berusaha merebut hati mereka secara tulus.
- berikanlah senyuman  secara wajar dan sebuah anggukan kecil.
- lakukan semuanya secara wajarÂ
- hindari cengar cengirÂ
- kalau kita hadir dalam acara,maka salami kiri kanan dengan sopan
- lakukan eyes contact
- sambil mengucapkan :"Selamat pagi " atau selamat siang dan seterusnya
Bersalaman,sambil wajah berpaling ke arah lain,merupakan sebuah penghinaan,bagi orang yang disalami. Lebih baik,jangan bersalaman ,bila kita sedang sibuk menelpon. Hal ini ,jauh lebih baik,ketimbang ,tangan bersalaman,tapi kita sibuk menelpon ria.
Orang boleh berdalih bahwa dirinya bukan tipe orang gila hormat,tapi sejujurnya,setiap orang pasti akan senang bila dirinya di :"orangkan",yakni dihargai. Hal yang tampaknya sepele dan hanya membutuhkan waktu beberapa detik,akan menyisakan kenangan manis seumur hidup