Setiap Orang Memiliki Jalan Hidup Berbeda
Pagi ini seperti biasa,saya duduk di depan laptop,sambil menyeruput secangkir kopi hangat yang disediakan istri tercinta.Sementara di samping saya istri sibuk mempersiapkan sarapan pagi. Secara tanpa sadar pikiran saya melambung jauh ke masa kami masih satu sekolah di SMA Don  Bosco di Padang,Â
Saya di jurusan A dan pada waktu itu Lina jurusan B yakni jurusan Paspal atau Ilmu Pasti dan Alam. Karena saya lebih dulu satu tahun menjadi siswa di sini, maka praktis kami hanya selama dua tahun bersama sama belajar di satu sekolah yang sama,walaupun jurusan berbeda.
Pada waktu itu,mana ada Ponsel ,jadi kami saling berkirim surat ,dengan memasukan surat dalam lonceng sepeda. Karena pada waktu itu, belum ada siswa yang ke sekolah naik motor, semua naik sepeda atau diantarkan orang tua. Rahasia ini,hanya kami berdua yang tahu. Jangan lupa,pada masa itu,yakni di tahun 1960 an,urusan pacaran ,tidak seperti di zaman kini.Â
 Kerja  di Satu KantorÂ
Usai lulus dari sma,karena ketiadaan biaya untuk melanjutkan kuliah,kami kerja di PT Hanico ,yang berlokasi di Jalan Batang Arau kota Padang. Â
Saya naik sepeda dari rumah orang tua saya di Jalan Kali Kecil 4 di daerah Pulau Karam, sedangkan Lina naik sepeda dari rumah orang tuanya di jalan Proklamasi yang berada di samping Bopet Simpang Ampat -A.Wahid.Â
Pulang kerja,sambil naik sepeda, saya antarkan Lina sampai kerumah dan baru pulang kerumah orang tua saya..Uang dari gaji yang di dapat disini, kami tabung untuk biaya kuliah
Sama Sama di IKIP
Kami sama sama kuliah di IKIP di Air Tawar di kota Padang,.Lina mengambil jurusan Exacta dan saya mengambil jurusan Sastra.Pada waktu itu,yang menjadi Rektor adalah Professor dr.Isrin Nurdin.Â
Rasanya bagaikan kisah dalam dongeng. Sama sama satu sekolah di sma,sama sama kerja di satu kantor,sama kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan .Kami menikah dan tentu tidak hanya tinggal serumah,tapi juga satu kamar dan satu tempat tidur.Â