Gonjang ganjing tentang minuman yang bernama kopi,sudah ada sejak lama. Sejak saya masih duduk di bangku sekolah SMP ,yakin sekitar tahun 1950 an, saya sudah sering membaca tentang berbagai gangguan kesehatan bagi para penyuka kopi.
Antara lain disebutkan menjadikan minum kopi sebagai kebiasaan sehari harian, berpotensial menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan,antara lain:
- terjadinya insomnia
- gangguan jantung
- diabetesÂ
- dan seterusnya
Akan tetapi saya menyaksikan setiap pagi orang tua saya dan kakak kakak saya minum kopi dan sama sekali tidak mengalami gangguan kesehatan seperti yang menjadi viral pada waktu itu.Â
Tapi karena sudah sering membaca berbagai efek negatif ,terhadap para pecandu kopi pada waktu itu,maka saya memutuskan untuk tidak mengonsumsi kopi
Kelak Jadi Pecandu Kopi
Tapi pantangan ini, saya abaikan ketika kami mulai tinggal di Australia. Mengalami musim dingin untuk pertama kalinya, membuat kami melupakan semua peringatan tentang efek negatif dari minum kopi. Karena untuk menghangatkan tubuh di pagi hari,maka secangkir kopi sudah menjadi akrab dalam menampi sarapan kami.Â
Karena sudah menjadi pecandu kopi,maka alasan pertama minum kopi demi menghangatkan tubuh di musim dingin,kelak tidak berlaku lagi.Karena musim boleh saja berganti,tapi minum kopi terus berlangsung.Â
Malahan awalnya hanya secangkir kopi di pagi hari saja,kini sore hari ditambah masing masing secangkir seorang bagi saya dan istri.
Kata orang,kalau minum kopi di sore hari, maka akan mengakibatkan malam harinya susah tidur. Tapi ternyata bagi kami berdua,minum kopi di malam hari, sama sekali tidak ada pengaruh terhadap tidur. Kami bisa tidur pulas,walaupun minum kopi di sore atau malam hari
Stigma Kopi Berubah
Belakangan ini,stigma negatif terhadap minuman kopi berubah arah. Kalau selama puluhan tahun, kopi mendapatkan stempel, sebagai perusak kesehatan,kini malah berbalik dipuji puji, sebagai cara efektif dan nikmat menurunkan berat badan bahkan  meningkatkan kemampuan berpikir seperti dilansir oleh Scientific Reports