Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Remaja Arab Saudi Terancam Hukuman Mati

10 Juni 2019   18:19 Diperbarui: 10 Juni 2019   20:35 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murtaja Qureiris, remaja berusia 18 tahun di Arab Saudi, menghadapi hukuman mati setelah terlibat demonstransi memprotes kebijakan Kerajaan Raja Salman.

Remaja Ini Ikut Ambil Bagian Dalam Kegiatan Protes Pemerintah Pada Usia 10 Tahun. Ia dituduh telah melakukan memimpin teman teman sebayanya melakukan aksi protes dengan menggunakan sepeda pada tahun 2011.

Pada usia ke 17 tahun, tepatnya bulan Mei 2017, remaja ini dipindahkan ke penjara al-Mabaheth di al-Dammam, yakni sebuah penjara untuk orang dewasa, walaupun usia remaja ini pada waktu itu baru 16 tahun. Dan kini remaja ini sudah berumur 18 tahun. 

Menurut CNN, remaja ini merupakan tahanan politik yang termuda di Arab Saudi. Dan kini remaja ini terancam hukuman mati yang sebelumnya menurut sumber, Saudi Arabia sudah melakukan eksekusi terhadap 37 orang yang terlibat kegiatan terorisme. Pelaksanaan eksekusi dilakukan di Riyadh. Salah seorang dari antaranya digantung agar menjadi contoh untuk yang lainnya.

Untuk jelasnya silakan baca kutipan dibawah ini :

Saudi Arabia executed 37 of its citizens on Tuesday for what it said were "terrorism" related crimes, publicly pinning at least one of the bodies to a pole as a warning to others.

The individuals were found guilty of attacking security installations with explosives, killing a number of security officers, and cooperating with "enemy organisations" against the interests of the country, the interior ministry said in a statement. The sentences were carried out in Riyadh, the Muslim holy cities of Mecca and Medina, central Qassim province, and Eastern Province, home to the country's Shia minority.

sumber: www.amnesty.org/Murtaja Qureiris membantah tuduhan terhadapnya dan mengatakan pengakuannya diperoleh di bawah tekanan.
sumber: www.amnesty.org/Murtaja Qureiris membantah tuduhan terhadapnya dan mengatakan pengakuannya diperoleh di bawah tekanan.
Sebagai Masukan Bagi Kita Semua

Apa yang dilakukan oleh pemerintah Arab tentu saja bukan urusan kita. Seandainya memang benar remaja tersebut akan dieksekusi dengan hukuman mati, tentu saja secara manusiawi kita tidak setuju.Tetapi sebagai "outsider" atau orang luar tentu kita sama sekali tidak berhak ikut campur urusan dalam negeri orang. 

Namun dari sisi lainnya,kita menyimak, betapa seriusnya Saudi Arab dalam mencegah berakarnya teroris didalam negerinya. Hal ini dibuktikan dengan sudah berlangsungnya eksekusi 37 orang yang dinyatakan bersalah terlibat teroris. Bahkan salah seorang dari antaranya digantung di tiang untuk memberikan efek jera bagi yang lainnya.

Di negara kita sendiri,sudah beberapa orang terpidana yang terbukti bersalah ,terlibat dalam masalah teroris ,yang sudah dieksekusi mati demi untuk mencegah ,agar jangan sampai Indonesia menjadi sarang yang empuk bagi para teroris. Karena sudah terlalu banyak korban yang tewas ,akibat dari tindakan brutal orang orang yang terlibat teroris .

sumber: https://www.abc.net.au dan https://www.aljazeera.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun