Orang yang terkena serangan  Herpes atau Shingles ini,merasa dibagian tubuh yang kena seperti terbakar dan di tusuk tusuk. Hal ini tentu saja amat mengganggu aktivitas keseharian.
Bahkan untuk tidur saja butuh obat ,yang bersifat analgesik,yakni obat yang berefek menghilangkan rasa sakit dan sekaligus mendatangkan rasa kantuk. Karena latar belakang pendidikan saya ,sama sekali tidak ada hubungan  dengan dunia medis,tentu saja yang dituliskan disini adalah berdasarkan apa yang saya dapatkan dari dokter Julius Tan ,yang merupakan dokter keluarga bagi kami berdua.Â
Mengapa memilih dokter Julius Tan? Pertama karena dokter yang berusia 62 tahun ini berasal dari Malaysia. Maka walaupun bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia,berbeda,tapi setidaknya dalam komunikasi bisa saling memahami. Karena ,walaupun sudah 13 tahun menjadi penduduk Australia,tapi sejujurnya kami masih kesulitan menjelaskan tentang keluhan dalam bahasa Inggris. Misalnya: "masuk angin, nggak enak badan, sempoyongan ,mata berkunang kunang,rasanya mual " apa bahasa Inggrisnya? Sejujurnya ,saya tidak tahu dan saya tidak malu mengakuinya
Selain dari itu, dokter Julius Tan sangat bersahabat. Mau menyisihkan waktunya beberapa menit,untuk saling bercerita tentang keluarga.Tapi karena banyak pasien menunggu, tentu kami harus tahu diri. Setelah ngobrol sekitar 5 menit,kami langsung pamitan .Sebelum kami meninggalkan ruangan praktik ,dokter Tan sekali lagi mengingatkan : "Sampaikan ke keluarga dan teman teman,sediakan waktu untuk imunisasi .Karena kalau sudah kena,maka imunisasi tidak ada gunanya lagi.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H