Yang Belum Tentu Kelak Akan Ada Kesempatan Yang Sama
Sejak kendaraan kami di Jakarta Honda Freed dijual karena kami hanya sekali setahun pulang ke Indonesia, maka setiap kali pulang kami sewa kendaraan pada kenalan lama, Nurdin, sejak dari Padang. Karena sudah langganan, maka kalau kami charter seminggu, yang sewa kendaraan Avanza, dapat diskon yang lumayan.
Kali ini, yang mau menggunakan adalah teman kami di Jakarta, karena kondisi kendaraannya sudah tidak aman untuk digunakan perjalanan jauh, yakni ke Purwokerto. Karena itu saya diminta tolong untuk mem-booking-kan kepada Nurdin.Â
Tapi  pesan via WA sudah dua hari tidak dibaca oleh Nurdin. Bahkan berkali-kali ditelepon, jawaban yang masuk adalah, "Maaf, nomor yang Anda tuju sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi."
Baru tadi sore Nurdin menelpon balik. Sebelum saya sempat komplain mengapa pesan WA saya tidak dijawab, Nurdin sudah lebih dulu minta maaf.
"Maaf ya Om. Sudah beberapa hari ini saya sangat sibukkarena saking banyaknya yang berminat mencharter kendaraan. Om tahu dulu, kendaraan yang saya sewakan malah digadai oleh yang minjam sehingga urusan menjadi bertele-tele dan tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan," kata Nurdin dalam dialek Padang yang kental.
"Karena itu, kini saya harus memastikan bahwa yang meminjam alamat di KTP benar-benar adalah rumahnya. Kalau ragu, saya kasih syarat harus ada Surat Referensi dari Boss perusahaan dimana penyewa bekerja. Prinsip saya, lebih baik kendaraan tidak jadi disewa, ketimbang buru-buru menyewakan dan akibatnya, saya tidak bisa tidur nyenyak. Tapi ternyata dengan begitu banyak syarat yang saya berikan dan harga saya patok untuk 10 hari 5 juta rupiah. semua stock kendaraan di Show Room habis disewa sejak kemarin, Om. Tapi untuk teman Om, saya akan usahakan cari pada teman teman ya Om," sambung Nurdin menutup pembicaraan kami via telepon dengan menggunakan fasilitas telepon WA.
Charter Kendaraan Miliki Multi Guna
Terlepas dari  masalah kenaikan harga tiket pesawat, tapi kalau yang akan pulang kampung adalah satu keluarga, maka menyewa kendaraan akan memberikan manfaat ganda,antara lain:
- perjalanan sekeluarga dalam satu kendaraan jauh lebih nikmat ,ketimbang naik pesawat
- Barang barang bawaan dan oleh oleh untuk orang sekampung bisa dengan bebas dibawa
- Peluang emas bagi seluruh anggota keluarga untuk semakin akrab
- Setibanya di kampung, bebas mau berkunjung kerumah sanak keluarga,karena kendaraan sudah ada
- Menikmati perjalanan ,makan bersama sepanjang perjalanan,merupakan momentum yang mungkin sekali seumur hidup
- Usai lebaran ,semua oleh oleh dari kampung ,bisa dibawa pulang ,tanpa kuatir harus bayar ekstra seperti bila naik pesawat
Kami sudah mempraktikkan  hal ini,ketika pindah dari Padang ke Jakarta. Walaupun beda tujuan, karena kami bukan mudik, melainkan urusan pindah rumah,tapi  selama perjalanan, di samping saya dan istri, ketiga putra putri kami ikut bersama sama. Disepanjang jalan,kami saling bercerita dan bercanda,sambil menikmati pemandangan.
Dan bila terasa lapar,menikmati kripik Balado  atau kacang . Suasana seperti ini ,menjadi kenangan indah bagi kami,karena setelah anak anak berkeluarga,momentum seperti ini, sudah tidak mungkin lagi kami terapkan. Karena masing masing sudah memiliki kesibukan dan pekerjaan masing masing