Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nasib Petani: "Aku Masih Seperti yang Dulu"

30 Mei 2019   08:02 Diperbarui: 30 Mei 2019   13:20 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambir yang dijemur,siap dipasarkan /dok.pri

Sama-sama Petani Tapi Nasib Berbeda, Bagaikan Siang dan Malam

Kalau menyaksikan kehidupan para petani di Indonesia dan membandingkan dengan kehidupan para petani di Australia, rasanya tidak berlebihan bila dikatakan, beda bagaikan siang dan malam bagi yang sudah pernah berkunjung ke Pertanian atau Peternakan di Australia pasti sudah menyaksikan sendiri, betapa berbeda nasib mereka. Di Australia para Petani dan Peternak adalah sekaligus pengusaha. 

Rata rata mereka memiliki home industry untuk secara langsung memproduksi hasil panen mereka. Seperti misalnya apple juice atau orange Juice,selai dan lain lainnya. Begitu juga peternak ayam yang memiliki industrinya masing-masing. =

Cara membuktikan sangat mudah, bila membeli selusin telur ayam, maka pada kardus tersebut,ada nama merek dari para pengusaha masing masing. 

Di Indonesia ada istilah "Petani Berdasi" yang ditujukan kepada orang yang sama sekali tidak tahu menahu tentang pertanian, tapi meng atas namakan diri sebagai Petani untuk kepentingan pribadinya, maka di Australia petaninya benar-benar memiliki mobil pribadi dan mengenakan jas dan berdasi dalam acara formal. Mereka tidak diatur atur lewat kooperasi,karena rata rata mereka mampu menjadi Petani atau Peternak mandiri.

gambar petani gambir : dokpri.
gambar petani gambir : dokpri.
Kooperasi Petani Hanya Bergaung Sesaat dan Bungkam

Pernah dulu, Koperasi berdiri bagaikan jamur dimusim hujan. Tapi gaungnya hanya sesaat,karena dalam waktu singkat ,ternyata sebagian besar dari Koperasi Petani tersebut, hanya memperkaya para pengurusnya.

Sementara para Petani,hampir tidak merasakan manfaat kehadirannya.Karena itu,akhirnya pemerintah membubarkan lebih dari 40 ribu koperasi,karena dinilai tidak efektif .

Kutipan:

Berdasarkan data Kemenkop dan UKM saat ini jumlah koperasi di Indonesia sebanyak 212.000 koperasi. Dari jumlah tersebut, 152.000 koperasi yang aktif dan yang tidak aktif sebanyak 61.000 koperasi.

Sepanjang empat tahun ini sudah ada 40.013 koperasi yang di bubarkan pemerintah. Sementara, ada 19.843 dalam tahap perbaikan dan sinkronisasi data. Hingga saat ini ada sekitar 80.008 koperasi rajin melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun