More than 1 Million Sign Petition to remove racist Aussie Senator from Parliament (https://www.msn.com)
Akibat dari komentarnya yang dinilai racis dan berpotensi memecah belah, Fraser tidak hanya mendapatkan "hadiah" berupa sebutir telur dikepalanya,yang dilakukan oleh seorang remaja ,yang berusia 17 tahun.Â
Mendadak nama remaja ini ,yang sejatinya William Connolly,berubah menjadi :"Egg-Boy" dan menjadi viral didunia. Bahkan dianggap pahlawan ,karena telah melakukan pembelaan  dengan cara dan gayanya tersendiri,terhadap para korban yang tewas,akibat tindakan  biadab dari seorang teroris,warga Australia
Walaupun hanya seorang remaja,tapi tindakan dari William Connoly ini,telah mampu meredam kemarahan dunia.Karena remaja ini sudah menunjukkan kepada dunia bahwa penembakan  sadis yang  telah menewaskan 50 orang warga yang sedang menjalankan ibadah,bukanlah cerminan dari sikap warga Selandia Baru secara umum.
Berbanding terbalik dengan respon yang diterima oleh Egg Boy, justru Fraser Anning,mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.Bahkan lebih dari satu juta tanda tangan petisi ,menuntut agar Fraser dikeluarkan dari Parlement.
Walaupun belum tentu hal ini dimungkinkan berdasarkan peraturan yang ada,setidaknya Fraser mendapat pelajaran berharga Bahwa gaya dan komentarnya ,sehubungan dengan penembakan di dua Masjid di Christchurch,yang menyebabkan 50 orang yang sedang melakukan ibadah tewas secara mengenaskan,menimbulkan kemarahan dimana mana.Karena dianggap sebagai komentar yang sangat berbau racisÂ
Reaksi Perdana Menteri Australia
The Australian prime minister, Scott Morrison, said Anning's comments blaming the Islamic community for the shooting were "appalling and ugly and they have no place in Australia".
Perdana Menteri Australia ,Scott Morrison ,mengatakan Komentar Fraser Anning, menyalahkan komunitas Muslim dalam penembakan tersebut adalah mengerikan  dan kotor ,yang tidak layak ada di Australia."
Walaupun reaksi keras dari warga Australia dan Selandia Baru terhadap komentar racis dari Frasser Anning,serta kecaman keras dari Perdana Menteri Australia, tidak akan mampu mengobati hati para keluarga korban yang tewas dan luka luka, tapi setidaknya mungkin dapat menghadirkan setitik kelegaan ,bahwa sikap racis yang ditunjukan oleh segelintir orang, sama sekali tidak mewakili masyarakat Selandia Baru dan Australia