Bahkan ada orang yang begitu senangnya,bilamana mendapatkan data data tentang kekurangan keluarga orang lain.Merasa dirinya sudah diatas angin.Lupa diri,bahwa dalam keluarganya sendiri jauh lebih buruk ketimbang orang yang diceritakanÂ
Daripada Mencela Orang,Alangkah Baiknya Bercermin Diri
Cukup banyak orang yang sangat senang bisa mencela orang lain,bahkan dapat dikatakan sudah menjadi hobbi tersendiri. Dari mulai penampilan orang lain yang tidak rapi, warna pakaian yang tidak serasi menurut pandangannya,hingga menyerempet kepada kehidupan pribadi orang .Padahal keluarga sendiri tidak luput dari berbagai masalah dan kekurangan.
Padahal dengan menengok contoh contoh,bahwa orang yang sangat proaktif mengritik dan mencela orang lain,terbukti, tidak mampu mengurus diri dan keluarganya sendiri,Â
Sering menuliskan tentang hal hal yang sifatnya motivasi,tentu bukanlah berarti seluruh rangkaian hidup saya bersih dan murni.Justru termasuk kesalahan kesalahan yang pernah saya lakukan juga,saya tuliskan,agar bermanfaat bagi orang banyak.Â
Untuk memahami,bahwa jatuh bangun itu  adalah manusiawi,asal jangan pernah berputus asa Daripada menghabiskan energi untuk mencari cari kesalahan orang lain,siapapun  adanya,mengapa kita tidak berusaha menemukan kesalahan pada diri sendiri? Alangkah baiknya kita memanfaatkan waktu yang ada,untuk berkaca diri ,agar dengan demikian dapat memperbaiki diri kitaÂ
Sekali lagi, saya kutip sebaris kata kata bijak (anonim) :"Daripada memperhatikan langkah orang lain,bukankah lebih baik fokus pada langkah kita sendiri?"
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H