Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anggap Remeh Masalah? Akibatnya Harus Dibayar Sangat Mahal!

16 Februari 2019   19:25 Diperbarui: 16 Februari 2019   20:13 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :Embassy of Australia

Walaupun sudah sejak kecil kita mendengarkan banyak petuah petuah ,baik dari orang tua,kakek nenek ataupun dari guru sekolah kita,namun  kita hanya sebatas menjadi pendengar yang baik,tapi sama sekali tidak diaplikasikan dalam perjalanan hidup kita. Salah satu contoh adalah, "Yang membuat orang tersandung dan jatuh,bukan  batu besar,melainkan hanya sebuah batu krikil kecil"  Maksudnya sudah sangat jelas,bahwa :"Orang biasa  hanya waspada pada bahaya bahaya yang tampak didepan mata,tapi lupa bahwa tidak jarang,benda benda kecil,yang diabaikan justru membuat orang bisa celaka. "

Hal ini berlaku juga dalam bidang kehidupan lainnya,seperti melakukan perjalanan keluar negeri. Yang biasanya menjadi perhatian setiap orang yang akan melakukan  travelling keluar negeri adalah  Visa yang sudah  diterbitkan oleh negara tujuan. 

Kemudian,hal yang masih menjadi perhatian adalah ,tidak boleh membawa kelengkapan yang dapat membahayakan atau mudah terbakar.Kemudian ,mempelajari barang barang apa saja yang tidak diizinkan masuk di negeri yang dituju. Kalau  di Australia,yang barang barang yang dilarang masuk adalah : apa saja yang berasal dari daging, bahan bahan dari kayu,hewan atau bagian dari hewan dan seterusnya. 

Hal Penting Yang Luput dari Perhatian

Bilamana sudah memegang Paspor dan Visa ditangan,serta  memeriksa barang bawaan ,untuk memastikan bahwa tidak membawa barang barang ataupun obat obatan terlarang,maka pada umumnya,para calon wisatawan sudah senang dan menganggap semua masalah sudah :"clear"

Padahal masih ada hal yang amat penting,namun luput dari perhatian,antara lain:

  1. masa berlaku paspor ,kurang dari enam bulan
  2. nama yang tercantum pada tiket,terdapat perbedaan dengan nama yang tertera di paspor
  3. foto di paspor buram atau kabur,entah karena apa,sehingga wajah tidak jelas kelihatan
  • Walaupun paspor hanya kurang beberapa hari saja atau kita mau keluar negeri hanya satu hari saja,tapi tetap akan ditolak
  • Walaupun beda tulisan di tiket dan di paspor hanya beda satu huruf saja,keberangkatan akan  bermasalah

Pada waktu putri kami dulu mau berangkat ke Seatle ,untuk pertukaran siswa,tapi ternyata  terdapat perbedaan satu huruf saja antara yang tertera di tiket dan di paspor,yakni,seharusnya Irvianty Effendi ,tertulis:"Irvianti Effendi"  .Syukur masih ada waktu bagi kami ,mengganti tiket dengan nama yang sesuai dengan apa yang tertulis di paspor.

Pengalaman salah seorang mitra bisnis kami pada waktu itu,adalah ketika akan berangkat ke Singapore untuk berobat, ternyata  Paspornya kurang seminggu dari 6 bulan,sehingga ia tidak diizinkan berangkat. Walaupun ia ngotot,bahwa hanya dua tiga hari di Singapore untuk check up.tetap saja tidak diizinkan,untuk berangkat.  Karena tiket :"Not refundable" atau tidak dapat diuangkan kembali, maka  disamping keberangkatannya tertunda,harus memperpanjang paspor dan tentunya ,harus mengeluarkan uang,untuk membeli tiket baru lagi.

Hal Lain Yang Tidak Kalah Penting

Jangan mengandalkan kartu kredit ataupun kartu debit semata ,kalau rencana mau keluar negeri.Karena ada negara yang tidak ada kerja sama antar bank disana dengan bank  di negeri kita.Maka setiap kali ,kartu kredit di masukkan ke ATM,selalu ditolak dan  muncul tulisan:"Sorry, your card not readable" atau "invalid card" .Kami pernah merasakannya ketika berada di Athena ,Greece dan di Jepang. Syukur masih ada uang cash. Kalau tidak,tak terbayangkan berada di negeri orang,tanpa uang dalam kantong. 

Harus Tega Menolak Semua Titipan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun