Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Suatu Saat Alami Hal Seperti Ini Jangan Kaget!

15 Februari 2019   19:07 Diperbarui: 15 Februari 2019   19:09 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :pixabay.com

Ketika Dibutuhkan,Kita Akan Dipuji dan Disanjung

Saya tidak berani memastikan,bahwa semua orang pasti pernah mengalami,tapi setidaknya,hampir semua orang pasti sudah pernah merasakan kekecewaan ,karena ketika dibutuhkan, kita akan dipuji dan disanjung,serta sering dikunjungi. Akan tetapi,suatu saat bila  tenaga kita,sudah tidak lagi dibutuhkan,maka jangankan dipuja dan dipuji,malahan nada suara ketika menyapa kitapun sudah sangat berbeda.

Bisa Terjadi Dibidang Apa Saja

Ada begitu banyak contoh hidup yang dapat dijadikan pelajaran bagi kita semuanya.Sehingga seandainya ,suatu waktu terjadi pada diri kita,maka secara mental kita sudah siap. Sehingga walaupun ,mungkin masih saja ,terbit rasa kekecewaan,tapi tidak sampai melukai hati kita secara mendalam.Salah satu pengalaman hidup kami ,adalah ketika salah satu toko teman kami baru dibuka,maka kami diundang untuk hadir pada hari peresmiannya.

Dan tentunya untuk menghargai usaha teman,kami berbelanja agak banyak,walaupun sesungguhnya barang yang kami beli,masih ada stock dirumah. Kami diminta dengan sangat santun,agar mau mengajak teman teman dan sanak famili,untuk mau berbelanja di toko teman kami tersebut. 

Seperti kata pribahasa:"Sahabat sejati,adalah sahabat yang ada ketika dibutuhkan",maka kami ingin membuktikan pada teman kami, bahwa kami adalah sungguh salah satu dari sahabat sejatinya. Kami ajak teman teman dan sanak keluarga untuk berbelanja disana,guna mendukung usahanya untuk mengubah nasib.

Ketika Usahanya Sukses

Teman kami beruntung,karena dalam waktu baru satu tahun,usahanya berjalan amat pesat,bahkan  tokonya yang tadinya cuma bagian depan bangunan,kini sudah diperluas ,hingga kebagian dalam.Sejak dari pagi ,para pengunjung sudah ramai ,berbelanja disana.Tentu bukan semata mata,karena dukungan kami,melainkan karena usaha teman kami . 

Sejak usahanya sukses, komunikasi kami semakin hari semakin jarang Tentu saja dapat dimaklumi,karena kini teman kami sibuk melayani pembeli dan mengatur persediaan stock barang,agar jangan sampai kehabisan. 

Namun ternyata ,perubahan drastis ini tidak berhenti hingga disini.bahkan  terus berlanjut dengan sikapnya ketika menerima kami di tokonya. Kalau biasanya sejak awal.setiap kali kami datang berbelanja,selalu dilayani dengan santun,kini kami tak ubahnya seperti para pembeli lainnya . Bahkan hanya disapa :"ala kadarnya" dengan anggukan kecil. 

Walaupun bukan orang yang gila hormat,tapi mendapatkan sikap yang berubah total.kami memutuskan tidak lagi berbelanja kesana. Untuk menghindarkan,jangan sampai terjadi senggolan yang akan saling melukai.Ketika teman teman dan sanak famili, bertanya mengapa kami tidak lagi berbelanja disana,kami memberikan jawaban yang netral saja,yakni :"masih koq".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun