Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Hindari Investasi Abadi

1 Februari 2019   06:53 Diperbarui: 2 Februari 2019   14:25 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Finansialku.com

Bayangkan Hasil Kerja Keras Belasan Tahun Hanya Menyisakan Selembar Kertas

Bagi yang hidupnya masih morat marit, kerja keras siang malam demi untuk dapat mengubah nasib agar dapat menikmati hidup layak. Bahkan tidak cukup hanya suami yang sebagai kepala keluarga yang kerja keras, tapi juga istri anak-anak ikut berperan secara aktif untuk memberikan dukungan. 

Mengacu pada falsafah hidup bahwa tidak ada yang bisa mengubah nasib kita kecuali diri sendiri, menjadi motivasi diri untuk terus kerja keras dan mengencangkan ikat pinggang demi untuk dapat mengubah nasib. Hingga berkat ketekunan dan kerja keras dengan otot dan otak, serta doa yang tidak pernah terlupakan akhirnya badai itupun berlalu dan nasib berubah.

Dari awalnya tinggal dirumah kontrakan, kini sudah bisa membangun rumah sendiri. Kalau dulu untuk makan sehari 3 kali saja sudah merupakan hal yang sangat sulit kini bahkan dalam sehari bisa makan di 3 restoran yang berbeda. Mendung sudah berlalu dan hidup penuh keceriaan.

Keliru Memilih Investasi

Ketika hidup sudah membaik, maka yang dipikirkan bukan lagi apa yang mau dimakan pada hari ini atau apalagi yang mau dijual untuk bisa tetap bisa membuat dapur berasap melainkan apa yang dapat dibeli sebagai investasi masa depan anak anak dan masa tua bagi diri sendiri. 

Berbagai iklan menawan hati mulai mewarnai bacaan kita setiap hari. Kalau dulu jangankan memikirkan investasi, bahkan untuk makan saja cukup sebungkus untuk dimakan bersama anak dan istri. 

Kini berbagai iklan investasi mulai menarik dan dijadikan topik pembicaraan dalam keluarga. Baik iklan yang ditayangkan diberbagai media, hingga iklan yang menjadi viral berkat celoteh dari mulut ke mulut.

Saham Perkebunan

Yang menjanjikan dalam waktu 10 tahun, investasi yang ditanamkan akan menjadi dua kali lipat tentunya disertai dengan testimoni lengkap dengan foto dan nomor ponsel, serta alamat email dari pameran iklan tersebut bahwa ia menjadi saksi,bahwa apa yang diklankan bukanlah hoaks melainkan sudah terbukti.

Beli Tanah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun