Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyaksikan Kinerja Malaysia Menyambut Imlek

31 Januari 2019   00:54 Diperbarui: 31 Januari 2019   02:13 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah membezuk tante kami yang sudah berusia 94 tahun yang tinggal bersama putranya di Kuala Kangsar dan kami sempat menginap satu malam disana.maka pagi ini. Kami  memanfaatkan bis pesiaran  dari Kuala Kangsar menuju ke Genting Highland. 

Tiket untuk saya dan istri, ternyata sudah dipersiapkan oleh keponakan kami. Dengan diantarkan oleh Un Pin, dalam beberapa menit.kami sudah tiba di stasiun bis yang akan membawa kami ke Genting Highland. 

Bis yang kami tumpangi, berbeda dengan bis yang biasanya dulu kami gunakan,karena kali ini,kursi yang disediakan di bis, jauh lebih besar dan empuk dibandingkan dengan kursi di Pesawat. 

Rasanya tidak berlebihan bila dikatakan bahwa kursi yang disediakan, setara dengan kursi di bisnis kelas di pesawat. Karena besarnya kursi, maka bis yang biasanya membawa penumpang sekitar 30-an orang, kali ini,kapasitas tempat duduk hanya maksimal 27 kursi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Menempuh Perjalanan Selama 3 Jam
Dari Kuala Kangsar ke Genting Highland ditempuh dalam waktu lebih kurang 3 jam. Baru pada sekitar jam 1.00 siang kami tiba di First World Hotel, yang dulu dibangun atas ide dari Lim Gho Thong.

Hotel yang disebut sebut sebagai hotel yang terbanyak kamarnya di dunia Hotel terbesar di dunia ini, dibangun dipuncak bukit batu, yang bernama Genting Highlands. Hotel First World yang memiliki 6.118 kamar ini, mendapatkan pengakuan dari The Guiness Books of Record

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Begitu turun dari bis pesiaran yang membawa kami,maka yang pertama tampak mencolok adalah lentera warna merah menyala yang dilengkapi dengan lampu hias, yang menyebabkan suasana menjadi ceria. Lokasi ini dapat diibaratkan seorang gadis yang sedang bersolek dengan sangat apik untuk menyonsong perayaan Imlek yang sudah didepan mata. 

Gemerlapnya dekorasi yang digunakan untuk menyunting gedung gedung utama dari  hotel ini,tidak kalah dari Las Vegas. Senasib dengan Las Vegas, maka begitu juga halnya dengan Fist World Hotel ini kebanyakan dianggap orang semata mata Casino.

Padahal Casino hanyalah sebagian  kecil dari seluruh bangunan yang memang dikemas sebagai sarana tempat bermain keluarga. Disamping segala keberagaman mainan yang tidak kalah dari Disneyworld, terdapat juga mini train dan taman bunga. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Bagi yang senang olah raga mendaki perbukitan, dibelakang gedung sudah dipersiapkan bagi yang hobi olah raga alam. Sedangkan bagi yang belum berkesmpatan berkunjung keluar negeri, namun ingin bermain salju bersama anak anak,maka cukup berjalan kaki sekitar 10 menit, sudah dapat menyaksikan dan sekaligus merasakan bagaimana rasanya bermanin salju. 

Sedangkan bagi yang hobi olah raga air, disini juga ada disediakan,namun tentu semuanya tidak gratis. Ada tempat bermain anak,yang cukup luas dengan aneka ragam permainan

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tak Ubahnya Bagaikan Kota Satelit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun