Dalam hubungan persahabatan yang termasuk kriteria ini antara  kedua belah pihak bukanya mengharapkan akan mendapatkan "sesuatu", malahan sebaliknya akan saling berusaha untuk memberikan "sesuatu" Kata "sesuatu " ini tidak melulu  diterjemahkan sebagai materi, melainkan dapat merupakan saling menghargai.Â
Salah satunya adalah memenuhi undangan untuk bisa bertemu. Walaupun untuk dapat bertemu tidak selalu mudah. Sebagai contoh aktual ketika  saya mengundang teman-teman dan kerabat untuk bisa sekedar bertemu dan makan siang ataupun makan malam bersama tidak sedikit "pengorbanan" yang harus dilalui.Â
Misalnya "Biaya transportasi dari rumah masing-masing ketempat undangan, waktu yang dibutuhkan dan belum lagi harus meninggalkan kepentingan lain hanya untuk dapat bertemu. "Pengorbanan" yang mereka berikan merupakan penghargaan tidak ternilai.
Apalagi ada yang khusus datang dari Padang dan dari luar kota jakarta. Kalau tidak ada jalinan rasa persahabatan yang kental dalam diri, mustahil orang akan mau membuang waktu dan biaya transportasi pulang pergi hanya untuk sekedar sepiring nasi di rumah makan Padang Disinilah sebuah persahabatan sejati teruji dan terbukti. Padahal kami sudah terpisah selama bertahun tahun,bahkan ada yang terpisah selama puluhan tahun lalu dan baru saat ini ketemu.
Ternyata sahabat sejati masih tetap eksis walaupun zaman sudah mengalami perubahan demi perubahan, yakni dari zaman jadul hingga zaman modern dan kini memasuki era zaman Mileneal.Setidaknya hal ini kami rasakan. Antara lain :
Re-uni Dengan Mantan Murid
Re-uni Dengan Sahabat Lama
Re-uni Dengan Sanak Keluarga
Mengambil tempat di Restoran Sari Minang yang berlokasi di jalan Juanda, Jakarta. kemarin tanggal 12 Januari 2019 kami sudah mengawali langkah pertama dalam Kopdar Marathon yang kami jadwalkan selama berada di Jakarta