Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghargai Orang Tidak Akan Mengurangi Wibawa Kita

3 Januari 2019   22:01 Diperbarui: 3 Januari 2019   22:05 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :Bosstyle

Seperti kata pribahasa, orang bisa tersandung dan jatuh,bukan karena batu besar,melainkan justru hanya karena tersandung krikil kecil.  Mengapa bisa terjadi hal demikian? Karena kebanyakan kita sudah terbiasa hanya memperhatikan hal hal besar,sehingga hal kecil,seperti sebutir krikil seringkali diabaikan.Akibat  terburu buru, terinjak oleh kita yang dapat mengakibatkan kita terpeleset dan jatuh.

Intonasi dan Nada Suara Yang Tidak Pas Dapat Menyebabkan Orang Tersinggung

Pada prinsipnya setiap orang yang normal,senang kalau dirinya dihargai. Walaupun mungkin status sosialnya berada di level bawah,tetap saja setiap orang memiliki harga diri. Yang boleh jadi memahami statusnya mencoba menyimpan rasa tidak senang dan berdiam diri. Bagi yang sudah pernah mengalami ,betapa menyakitkan rasanya tidak dihargai oleh orang lain,pasti tidak pernah akan melupakannya.

Karena itu, alangkah eloknya,bila kita mau mengontrol diri,untuk menghindari hal hal yang dapat melukai hati orang lain.Baik karena sikap yang kita tunjukan,maupun ekspresi wajah kita dan intonasi ,serta nada kita berbicara terhadap orang lain.  

Misalnya ketika ada orang yang mengulurkan tangan kepada kita untuk berjabat tangan,maka terimalah dengan penuh perhatian .Jangan sampai ,membalas salaman orang ,sementara  mata melihat ketempat lain. Hal yang tampaknya sepele,tapi amat menyakitkan  orang yang diperlakukan ,walaupun mungkin dalam hal status diri kita adalah bos sedangkan yang menyalami kita adalah karyawan kita jangan lupa,semua manusia itu sama,hanya garis telapak tangan yang membuat orang berbeda dalam menjalani hidupnya.

Hal lainnya.ketika ada orang yang memberikan kita oleh oleh ,mungkin saja buahan dari kebunnya. Tanpa merasa bersalah,kita mengatakan kepadanya :"Aduh, ini buah Nangka ya? Bawa pulang aja mas. Di sini tidak ada yang mau makan".Bayangkan,mungkin yang membawa oleh oleh buah Nangka tersebut merasa bahwa dengan memberikan oleh oleh buah Nangka,ia dapat menyenangkan hati kita.Namun disambut dengan dingin dan mengatakan bahwa kita tidak butuh.Bayangkan betapa terluka hatinya.

Berikanlah Secercah Penghargaan Kepada Lawan Bicara Kita

Walaupun tamu yang datang berkunjung ,mungkin bukan merupakan tamu penting bagi kita atau mungkin dianggap tidak selevel,tapi setidaknya berikanlah secercah penghargaan kepada tamu kita,siapapun adanya. 

Ketika ia sedang berbicara, berikanlah perhatian yang wajar. Jangan asal menjawab :"Hmmm Oo begitu ya..."tapi mata kita sama tidak menunjukkan bahwa kita mendengarkan apa yang dikatakannya. Kalau memang kita sangat sibuk,tentu tidak ada salahnya,memberi tahu tamu kita,bahwa kita sedang ditunggu di kantor.Tapi setidaknya perlakukanlah tamu kita sebagaimana layaknya  

jangan Lupa Tidak Selamanya Orang Menjadi Kuli

Hari ini orang yang berdiri dihadapan kita mungkin cuma seorang karyawan rendah atau bahkan seorang kuli.Tapi jangan lupa,nasib orang bisa berubah. Yang hari ini kuli ,bisa jadi kelak adalah seorang Pengusaha. Karena itu alangkah eloknya,bila kita mau menghargai setiap orang siapapun adanya.Karena nasib orang bisa berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun