Alexandra, Gadis Berusia 22 Tahun Tewas demi "Passion"

Menyayangi Belum Tentu Disayangi

"Alexandra Black, 22, was working at the Conservators Center, a 45-acre park near Burlington, N.C., when she was mauled Sunday by a 14-year-old lion named Matthai."She was a beautiful young woman who had just started her career," Black's family said in a statement. "There was a terrible accident, and we are mourning. But she died following her passion." (www.usa.today.com)

sumber foto:9news.com

Tewas Diterkam Singa 

Alexa,seorang gadis cantik ,berusia 22 tahun dan baru saja lulus dari Indiana University,yang dikenal oleh keluarga dan teman temannya sebagai sosok penyayang binatang .Nama lengkapnya adalah Alexandra Black ,yang biasa dipanggil Alexa , baru magang selama 2 minggu di salah satu kebun binatang di North Carolina.

Bekerja di kebun binatang merupakan kesenangan bagi Alexa,karena ia menyayangi semua hewan. Namun seperti juga halnya dengan manusia,tidak semua yang disayangi ,akan membalas juga dengan rasa kasih sayang,Begitu juga dengan singa jantan yang bernama Matthai ,yang merupakan salah satu dari penghuni kebun binatang ini Ketika ia sedang membersihkan kandang, tiba tiba ia diterkam oleh Singa jantan yang berusia 14 tahun ini.

Ketika para penjaga keamanan kebun binatang mencoba menyelamatkan Alexa,singa jantan tersebut melawan,sehingga akhirnya terpaksa ditembak Segala usaha untuk menyelamatkan jiwanya sia sia,karena kondisi Alexa sudah terlalu parah.Ia tewas ditempat,secara amat menyedihkan,persis disaat sehari menjelang pergantian tahun baru 2019. Kejadian ini menyebabkan Kebun Binatang ini diselidiki oleh Departemen yang berkaitan dengan keselamatan pengunjung ,mengapa seekor singa bisa terlepas dari kandangnya .

Sumber : www.usatoday.com dan 9newscom

Sebuah Refleksi:

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua,bahwa orang,maupun hewan yang disayangi,tidak secara serta merta akan menyayangi diri kita juga.

Sudah banyak contoh yang terjadi,orang menjadi korban dari sosok yang disayanginya.Entah itu dalam ujud seorang manusia,bahkan mungkinsaja dalam jubah seorang rohaniwan,namun ternyata justru menjadi korban dari sosok yang disayangi dan dihormati.