Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lari dari Kenyataan Tidak Akan Menyelesaikan Masalah

28 Desember 2018   21:58 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:47 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
otwsukses.blogspot.com

Ada beragam cara ditempuh orang,ketika menghadapi berbagai masalah pelik dalam hidupnya. Tentu saja setiap orang berhak menentukan langkah apa yang akan diambilnya, karena tidak ada orang lain yang bertanggung jawab atas hidup kita,kecuali diri kita sendiri. Akan tetapi belajar dari kesalahan yang dilakukan orang lain atau belajar dari kegagalan yang dialami orang lain,sesungguhnya tidak kalah pentingnya ,bila dibandingkan dengan belajar dari kesuksesan seseorang. 

Hingga saat ini ,berjibun seminar seminar motivasi, yang ditampilkan ,dengan judul yang menarik hati,antara lain :

  • Jalan pintas menuju sukses
  • Sukses ada dalam  genggaman anda
  • setiap orang bisa sukses
  • Mengubah nasib dalam seketika 
  • Langkah langkah meraih sukses
  • dan seterusnya dan seterusnya

Tujuannya tentu saja sangat baik,yakni memotivasi orang untuk bangun dari mimpi mimpi buruk dan bangkit untuk bekerja keras,demi untuk bisa mengubah nasib. Upaya yang tentu pantas untuk diapresiasi. Akan tetapi hingga saat ini,rasanya belum pernah ada seminar yang mengambil thema :" Bagaimana mengatasi kegagalan " atau " Menghadapi kegagalan, apa yang harus dilakukan ?" Mungkin karena judul ini ,tidak memiliki daya tarik dan jauh dari selling point,sehingga menjadi tidak populer.

Jangan Pernah Berharap Sukses Bila Tidak Berani Menghadapi Kegagalan 

Setiap orang memiliki arti dan makna sukses yang berbeda beda. Bagi seorang mahasiswa,bila lulus sarjana,sudah merupakan sebuah kesuksesan. Sedangkan bagi seorang petani, baru merasa sukses, bila hasil panen melimpah  dan menghasilkan uang masuk yang lumayan. Sedangkan bagi seorang penulis,bila hasil karyanya diterbitkan dan menjadi Best Seller,sungguh merupakan sebuah kesuksesan yang didambakan. Secara garis besar dapat dimaknai, bahwa sukses adalah bilamana seseorang berhasil menjadikan impiannya menjadi sebuah kenyataan.

Akan tetapi antara sebuah harapan atau impian,hingga terwujud menjadi sebuah realita. terbentang jarak ,yang harus dijembatani. Ada rentang waktu yang harus dilalui,hingga bisa sampai ketitik dimana harapan menjadi kenyataan. Bila tidak ada yang menjembatani atau bilamana jembatannya terputus, maka hal ini dinamakan sebuah kegagalan. 

Reaksi Menghadapi Kegagalan

  • menyalahkan orang lain
  • menyalahkan keadaan
  • berusaha lari dari kenyataan 
  • putus asa

Bila hal ini yang menjadi pilihan sewaktu menghadapi kegagalan,maka dapat dipastikan,tipe orang seperti ini,tidak pernah lagi akan bangun dari keterpurukan,karena tidak bisa menerima kenyataan .

Seharusnya, walaupun jelas teramat menyakitkan,namun kita harus berani menghadapi kenyataan pahit ini dengan tabah. Karena lari dari kenyataan  dengan mabuk mabukan atau melarikan diri,tidak akan menyelesaikan  masalah,malahan hanya akan memperparah.

Disaat saat seperti ini,maka Motivator terbaik adalah diri kita sendiri. Yakinkan  diri kita,bahwa kegagalan adalah anak tangga menuju kejenjang kesuksesan. Orang yang tidak pernah mengalami kegagalan,maka diyakini tidak akan pernah meraih kesuksesan dalam hidupnya.

Mulailah lagi dari nol. Untuk itu perlu mental yang tabah,karena sungguh tidaklah mudah,bilamana sudah tiba dipertengahan jalan,kita harus mulai dari dari awal.Namun inilah satu satunya jalan,untuk bisa meraih kesuksesan. Kalau langkah kita terhenti,ketika menghadapi masalah ,maka hinga disana,berakhirlah karir kita.Dan selanjutnya,kita akan melalui hidup dalam  rasa putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun