Ia sudah tidak dapat lagi membedakan mana yang nyata dan mana yang khayalan. Karena telah terjadi semacam "corsleitting" dalam jaringan kejiwaannya.
Karena sering membayangkan bahwa ia sedang berbicara dihadapan ratusan orang,maka walaupun sesungguhnya ia sedang berbicara dihadapan belasan orang,tapi bagi dirinya, adalah nyata bahwa ia berbicara dihadapan ratusan orang.
Orang yang terkena kecanduan "daydream" ini, bisa tiba-tiba ketawa atau bisa tiba tiba marah tanpa sebab. Dan masih menurut majalah tersebut,orang yang paling rentan terserang oleh "daydream" ini adalah orang yang hidupnya kesepian.
Sehingga walaupun secara materi hidupnya sangat mapan, namun sesungguhnya ia hidup dalam kesepian. Yang disebut dengan istilah "lonely wolf", yang bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.
Cara Mengantisipasi
Kalau melamun,masih berada dalam kontrol diri,maka tidak ada masalah.Tapi kita harus hati hati,karena bila lengah,maka kita akan terjerat oleh gangguan daydream ini.
Contohnya, bila sedang tenggelam dalam "daydream" atau khayalannya,tiba tiba ada tamu yang datang, maka secara tanpa sadar, ia merasa terganggu.
Kalau tamu membicarakan suatu hal.maka walaupun secara phisik ia duduk berhadap hadapan,namun sesunggunya ias tidak mengikuti alur percakapan, karena seluruh pikirannya, masih terikat oleh khayalan.
Untuk mencegahnya, carilah aktivitas yang bermanfaat, walaupun tidak menghasilkan uang tapi setidaknya mengantisipasi,jangan sampai kita terjebak dalam alam khayalan.
Bila dalam situasi ini, bila suatu waktu ia terpeleset dan terluka, tapi dalam khyalannya, seakan ia dirampok dan dipukuli orang, maka bila ada yang bertanya, maka ia akan menceritakan bahwa ia barusan dirampok dan digebuki para penjahat. Karena ia begitu yakin, akan khayalannya sendiri.
Dalam kondisi parah.orang yang terkena gangguan ini, bisa ketawa sendiri atau bisa marah marah yang tidak jelas kepada siapa saja yang ada dihadapannya. Karena itu perlu  mengisi waktu dengan berbagai kegiatan, sehingga jangan sampai terjerumus pada alam khayalan.