Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta Itu Sederhana, Mengapa Dibuat Jadi Ribet?

28 November 2018   19:10 Diperbarui: 28 November 2018   19:40 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Ada begitu banyak ragam tentang definisi tentang arti cinta ,antara lain disebutkan bahwa:  

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. (wikipedia bahasa Indonesia)

  1. cinta itu adalah  siap berkorban untuk orang yang dicintai
  2. cinta itu adalah kesetiaan 
  3. Cinta itu adalah siap untuk mengabdi
  4. cinta itu adalah memberi

Lebih Lanjut Malahan Ada "Aturan " untuk menyatakan cinta kepada  pasangan hidup, dengan :

  • mengucapkan: "I love you ," minimal 3 kali sehari
  • memeluk pasangan, minimal pagi dan malam
  • dan seterusnya,seakan cinta itu butuh resep dokter ,sehingga  ada aturan ,berapa kali dalam sehari harus mengucapkan kalimat: "I love you" atau "wo ai ni ",maupun Ich liebe dich .

Cinta itu sesungguhnya sangat sederhana. Tidak perlu ada aturan main, kapan harus mengucapkan kalimat : "I love you" atau kapan harus memeluk pasangan hidup kita. Kalau melakukan sesuatu sebagai pelengkap "tata tertib" dalam hidup berkeluarga, maka sesungguhnya sudah bukan lagi sebuah cinta yang sejati.

Karena, tindakan yang dilakukan berdasarkan perintah dari otak,biasanya selalu memperhitungkan "untung dan rugi" Berharap dengan mengucapkan kalimat "Aku cinta padamu" minimal 3 kali dalam sehari,maka akan semakin disayangi oleh pasangan hidup. 

Padahal cinta sejadi, seyogyanya tidak perlu diatur atur dan pakai ancang ancang,melainkan to the point.  

Duduk Saling Memandang Dengan Rasa Cinta Sudah Mewakili Semuanya 

Sambil duduk mereguk secangkir capuncinno, saling memandang dengan penuh rasa cinta antara suami dan istri,sesungguhnya sudah mewakili sejuta kata cinta.

Sebagai contoh,ketika saya tergeletak  di Rumah Sakit, dengan kaki tangan dipasang infus dan antibiotik, akibat infeksi pada luka dalam paru paru ,akibat acciden,istri saya, memeluk saya dan air matanya jatuh membasahi wajah saya.

Ia tidak mengatakan : "I love you.", melainkan :" Cepat sembuh ya sayang " Cuma itu saja,kalimat yang terdiri dari  4 kosa kata,yang sangat sederhana.

Namun bagi saya ,merupakan sebuah kekuatan yang dahsyat,yang memotivasi saya agar cepat sembuh. 2 tetes air mata dari wanita yang teramat saya cintai dan mencintai diri saya melebihi dirinya sendiri,sudah mencakup semua ucapan verbal,maupun pelukan berkali kali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun