Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelihara Anjing Lebih Repot Ketimbang Menjaga Anak Sendiri

8 Oktober 2018   19:49 Diperbarui: 8 Oktober 2018   22:14 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setiap rumah di Australia,setidaknya ada seekor anjing peliharaan. Tapi memelihara anjing disini,berbeda total dengan kita memelihara anjing di Indonesia. Pertama kalau di negeri kita mau pelihara anjing,tidak perlu sibuk mengurusi anjing tersebut,karena anjing akan makan  apa saja sisa sisa makanan yang ada,kecuali tulang ikan tentunya.

Sehingga tidak ada pengeluaran khusus untuk memelihara anjing. Apalagi bila dikampung kampung,anjing dengan bebas berkeliaran diluar pekarangan rumah 

.Dan bila kebelet,anjing dapat menuntaskannya dipekarangan rumah atau mungkin juga dipekarangan rumah tetangga. Kita belum pernah menyaksikan,bila seekor anjing membuang kotorannya  dan tuannya akan mengambil plastik,serta membungkus :"kue" tersebut untuk dibuang ditempat sampah. Hingga usia saya memasuki ke 76,belum pernah menyaksikan di Indonesia ,ada pemilik anjing yang melakukan hal tersebut.

plastik khusus untuk mengumpulkan hasil produksi anjing/dok.pribadi
plastik khusus untuk mengumpulkan hasil produksi anjing/dok.pribadi
Pelihara Anjing di Australia Banyak Aturannya

Pertama ,anak anjing yang baru dibeli atau diperoleh dari teman,harus dibawa kedokter dan di suntik anti rabies Kemudian anjing dipasang chip ,dimana ada nama pemiliknya dan  nomor teleponnya. 

Makanan untuk anjing disediakan khusus,dalam bentuk makanan kaleng ,maupun sosis dan juga ada vitamin khusus untuk anjing,agar bulunya tidak rontok,Berarti setiap hari akan pengeluaran dana untuk makanan anjing atau kucing.Kemudian,anjing tidak boleh berkeliaran diluar rumah. 

Kalau mau membawa anjing jalan jalan,harus pakai tali dan bawa kantong kresek.Sehingga bila anjing kebelet,maka tuannya,harus mau menjadi pelayannya,yakni mengantongi "hasil produksi " anjingnya. Mau pura pura tidak tahu ? Boleh coba,tapi begitu ada yang menengok dan melaporkan ,maka dalam waktu singkat akan  datang petugas dan siap siap membayar denda.

dokumentasi Pribadi /taman umum /dok.pribadi
dokumentasi Pribadi /taman umum /dok.pribadi
Anjing Lari Ditangkap oleh Polisi

Kemarin,ada kendaraan Polisi datang, Tentu saja kami kaget.Ternyata mengantarkan anjing kepunyaan cucu kami,yang entah bagaimana caranya,bisa kabur dari rumah.Anjing tersebut ditangkap Polisi yang sedang Patroli dan ketika discanner,ketahuan nama dan alamat pemiliknya,yakni cucu kami.Petugas Polisi minta izin memeriksa keliling rumah,untuk memastikan bahwa tidak ada pintu yang rusak,sehingga anjing tersebut bisa kabur.Setelah memeriksa dan memang tidak ada dinding yang jebol atau celah yang menyebabkan anjing bisa kabur,maka Pak Polisi pamitan dan tidak dibayar apapun.

Tendang Anjing Kena 5000 Dolar

Ada orang yang lagi stress atau anjingnya rewel,sehingga ia tidak bisa tidur,maka anjingnya ditendang berulang ulang kali.Akibatnya tentu saja anjing ini meraung raung,Tetangga menelpon, maka si pemilik  dapat surat ke pengadilan. Tuduhan melakukan kekerasan dan penyiksaan terhadap hewan peliharaan. Bayar denda 5000 dolar atau masuk bui 1 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun