Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Butuh 10 Hari untuk Menciptakan Kebohongan?

4 Oktober 2018   08:14 Diperbarui: 4 Oktober 2018   18:06 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Orang Hanya Butuh Waktu 1 Menit untuk Berbohong

Siapa sih di dunia ini yang belum pernah berbohong? Mungkin ada ya? Tapi pasti diri saya tidak termasuk di dalam kategori orang yang tidak pernah berbohong, karena saya sering berbohong. Misalnya ketika bertamu kerumah orang dan ditanyai, "Sudah makan pak?".

Dalam dalam hitungan detik, saya sudah bisa mengarang kebohongan dan menjawab "Oo sudah bu, barusan makan" padahal sesungguhnya maag saya sudah terasa perih, karena terlambat makan. Ini baru salah satu kebohongan diri saya, banyak lagi kebohongan lainya yang saya lakukan, termasuk membohongi istri saya. Misalnya, karena ingin dimanja oleh istri, saya berbohong mengatakan lagi nggak enak badan, padahal hanya karena ingin disuapin oleh istri.

Ratna Sarumpaet Butuh Waktu 10 Hari untuk Berbohong?

Ratna Sarumpaet orang pintar, setidaknya bukan orang bodoh. Buktinya ketika kendaraannya di derek, langsung naik darah dan menelpon Sandi. Bahkan ketika petugas sudah minta maaf, karena ditegur atasannya yang adalah kawan dekat Sarumpaet, tapi tetap saja Ratna Sarumpaet, ngotot agar kendaraannya diantarkan kerumahnya. Hebat kan?!

Padahal kendaraannya tidak penyok pada waktu itu. Nah, masa iya ketika wajahnya bonyok, Ratna Sarumpaet, tinggal diam dan bilang lagi ketakutan? Takut sama siapa? Logikanya, di Indonesia tidak ada yang ditakuti Ratna Sarumpaet, karena teman dekatnya adalah orang orang berkuasa. Buktinya? Buktinya, walaupun sudah tahu Ratna berbohong, tapi dengan gagah berani, sahabat-sahabat dekatnya, langsung tampil membela!

Skenario Yang Terlalu Sumir

Sejak dari awal, semua orang yang berpikiran waras,sudah tahu, bahwa ada "something wrong" atas berita Ratna Sarumpaet dikeroyok 3 orang berbadan tegap. Logikanya? Masa iya untuk menghadapi nenek nenek usia 70 tahun, perlu melakukan perngeroyokan? Kalau benar berarti para pengeroyoknya pasti bukan jantan benaran,tapi mungkin banci. Karena laki laki, walaupun penjahat, tidak mungkin mau mengeroyok seorang nenak yang sudah rapuh.

Masa Iya Profesor Percaya Ratna Sarumpaet Dikeroyok?

Aneh tetapi nyata. Ternyata orang orang pintar dan berkelas, begitu mudahnya percaya akan "kebohongan" Ratna Sarumpaet. Padahal skenario yang dipaparkan sangat sumir. Kalau banyak orang marah dan jengkel pada Ratna Sarumpaet, saya secara pribadi justru kasihan, walaupun sama sekali tidak ada hubungan apa apa,melainkan semata mata,karena Ratna Sarumpaet,hanya dijadikan bumper atau istilah kerennya dijadikan "tumbal" demi kepentingan yang lebih besar!  Lagu ini sudah usang.

Tulisan ini tidak bersumber pada siapa siapa,melainkan opini seorang warga biasa yang bukan siapa siapa. Rasanya seperti semua orang sudah menjadi sedemikian bodohnya, sehingga percaya akan sandiwara murahan seperti ini.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun