Banyak Contoh Hidup yang Dapat  Dipetik Hikmahnya
Untuk mendapatkan contoh-contoh ok bahwa orang yang sewaktu muda bergaya dan kaya, tetapi ketika usianya menua, harus hidup dengan menadahkan telapak tangan, tidak perlu berselancar di google. Karena di mana kita hidup, pasti ada contoh nyata, betapa sangat menyakitkan ketika di saat saat usia semakin menua harus mengurung diri dalam kamar, karena tidak ada lagi yang dapat dibanggakan. Bahkan tidak jarang ketika berpapasan di jalan, tak seorang pun menegor, karena kuatir akan dimintai uang.
Menertawakan kejatuhan orang lain, tentu saja merupakan hal yang sangat naif. Namun tanpa perlu menyebut nama dan alamatnya, kita perlu menceritakan ulang agar orang lain jangan sampai terperosok di lubang yang sama.
Selamat Pagi Boss!
Salah seorang yang sewaktu muda merupakan orang sukses dikota kelahiran saya, sangat terkenal karena  siap mentraktir siapa pun yang memanggilnya, "Boss" passwordnya sangat sederhana, yakni begitu masuk ke warung kopi, cukup mengangkat tangan dan mengatakan, "Selamat pagi Boss!" dan begitu dijawab oleh Boss, " Ya, silakan!" maka orang boleh makan minum sepuasnya, karena akan dibayar oleh si Boss. Hal ini berlangsung bertahun-tahun. Banyak yang senang karena dapat makan minum gratis setiap pagi dengan hanya menggunakan "Password" dan "Selamat pagi Boss!".
Orang yang dipanggil Boss, seorang pengusaha muda juga sangat senang dan bangga serta pemilik warung kopi di Pondok. Kota Padang juga sangat senang, karena ramai yang datang makan dan minum dan ia cukup menagih hampir seluruh rekening pada satu  orang saja, yakni si "Boss" Hampir di mana-mana orang bercerita tentang "kehebatan" si Boss yang mampu mentraktir sebanyak itu orang yang datang makan dan minum. Apalagi ketika si Boss bercerita ,semua diam dan menyimak dengan baik dan ketika Boss ketawa, semua ikut ketawa walaupun sama sekali tidak  tahu apa yang ditertawakan.
Ketika Usahanya Macet
Kesuksesan sering membuat orang mabuk dan lupa diri, sehingga merasa seakan kekayaannya akan kekal abadi. Baru sadar, ketika semuanya sudah terlambat. Begitu juga dengan si Boss, entah karena urusan apa,tiba tiba dapat kabar bahwa ia bangkrut. Bahkan rumahnya disita oleh bank karena tidak mampu mengembalikan kredit.Â
Sejak saat itu, ketika datang di warung yang sama untuk minunm kopi, kalaupun ada satu dua orang yang masih menyapanya dengan ucapan,"Selamat pagi Boss", tapi ternyata "Password " tersebut sudah invalid.Â
Si Boss tidak menjawab hanya menganggukkan kepalanya dengan lesu. Semakin hari semakin jarang datang minum kopi lagi,karena tidak seorang pun yang mau menemaninya duduk ngopi bareng lagi. Seperti kata pribahasa, " Ketika anda ketawa, maka seluruh dunia akan ikut ketawa namun ketika anda menangis, maka menangislah seorang diri.