Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diukur dari Jarak, Australia Lebih Dekat, Diukur dari Tradisi, Italia Lebih Banyak Persamaan dengan Indonesia

19 Juli 2018   23:23 Diperbarui: 19 Juli 2018   23:35 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama tinggal di Australia,saya menyaksikan,bahwa tidak banyak tradisi di negeri kita,yang sama dengan tradisi di sana. Menuliskan tentang perbedaan ataupun perbedaan tradisi,tentu bukan  dengan maksud meremehkan pihak manapun. Karena saya dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia,sudah jelas tidak mungkin dengan cara apapun meremehkan negeri sendiri. 

Disamping itu,menumpang tinggal di negeri orang dan mendapatkan berbagai fasilitas ,seperti  menggunakan transportasi umum secara gratis dan berbagai kemudahan lainnya,tentu tak elok menohok negeri dimana kita menumpang hidup.

Tapi menceritakan beberapa perbedaan dan persamaan tradisi,selain dari dapat memperkaya khazanah pengetahuan umum,sekaligus menambah wawasan kita. Pokoknya tujuannya positif dan jauh dari niat negatif.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Hampir Tidak Ada Tradisi Yang Sama Dengan Australia

Hampir tidak ada kesamaan tradisi antara Australia dan Indonesia,bahkan tidak jarang ada yang bertolak belakang. Karena itu setiap orang Indonesia yang akan berkunjung dan tinggal dalam waktu agak lama disana,perlu memahami perbedaannya,agar tidak mengalami cultural shock.Seperti misalnya:

  • diundang makan ,tapi bayar masing masing
  • diundang ulang tahun,kado diterima ,tapi makanan bayar masing masing
  • kalau sudah berusia 60 tahun ,bersiap siaplah menerima tawaran untuk pemakaman diri sendiri
  • dalam hal cara berpakaian,jelas beda total
  • Berpakaian lengkap dengan jas dan dasi,tapi berjalan kaki sambil memegang secangkir kopi hangat
  • kalau bisa bayar,mengapa harus ambil yang gratis?
  • tanpa diminta,setiap orang akan menawarkan kursinya di bus atau di kereta api,kepada orang tua atau wanita hamil
  • dan banyak lagi

Banyak Tradisi Indonesia Yang Sama dengan Orang Italia

  • Cara kesantunan berpakaian,sangat mirip dengan di Indonesia
  • Walaupun dirumah sendiri,tidak ada yang buka baju atau pakai kolor
  • Saling menitip kunci rumah,kalau berpergian keluar kota dengan tetangga
  • Sesama tetangga ,sangat akrab.padahal di Jakarta hal tersebut sudah lama punah
  • Ketika kami datang,tetangga menyapa dan mengangkat tangan 
  • Ketika waktunya makan,maka semua menunggu sehingga seluruh anggota keluarga duduk bersama
  • Makan siang,rata rata mereka pulang untuk makan siang bersama keluarga
  • siapa yang mengundang makan,berarti siap untuk membayar seluruh tagihan
  • saling berkunjung antar sesama keluarga dan teman,masih tetap dipertahankan

Tulisan ini bukan hasil research ilmuan,melainkan berdasarkan apa yang tampak secara kasat mata.Kalau suatu waktu bermaksud akan berkunjung ke Australia,perlu menjaga diri,agar jangan sampai terkena cultural shock,karena ada beberapa perbedaan mencolok.

Tapi kalau suatu waktu ke Italia,hal tersebut tidak perlu jadi kekuatiran. Hanya satu hal saja yang perlu diingat adalah ,kalau diajak makan,maka ketika makanan pembukaan disediakan jangan buru buru  makan hingga kenyang. 

Karena masih ada main menu atau makanan pokok. Kemudian masih ada makanan penutup,berupa irisan buah dalam potongan besar .Sudah selesai? Belum,masih ada ice cream dan kemudian secangkir kopi sebagai penutup.

Jadi khusus,bagi yang tidak bisa makan banyak,perlu mengatur diri,agar sejak awal mulai makan,mulailah dengan porsi yang kecil. Kalau dipiring tampak terlalu besar,maka sebelum makanan disentuh,minta kepada tuan rumah,agar porsinya dikecilkan.Karena disini,orang tidak biasa biasa membuang buang makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun