Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pria di Kursi Roda Berhasil Diselamatkan dari Kebakaran

4 Juli 2018   22:31 Diperbarui: 4 Juli 2018   23:08 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The two council workers had knocked down the fence with their vehicle to create easy access for firefighters. Source: 7News

Dua pegawai kecamatan ,di bagian  barat Sydney telah berhasil menyelamatkan pria yang berusia 41 tahun,yang terkurung dalam rumah yang terbakar. Pria ini tidak mampu melarikan diri,karena kondisi pisiknya yang membuatnya tidak bisa berjalan dan hidup dikursi roda. Ditemukan dalam kondisi hampir pingsan ,karena sesak nafas 

Pada awalnya warga kesulitan untuk menolong,karena pintu pagarnya terkunci Maka ada yang mengambil inisiatif,dengan menggunakan truk dan menabrak penghalang ,sehingga memungkinkan petugas Pemadam kebakaran,menolong pria yang terkurung oleh api tersebut.tepat pada waktunya.

Walaupun demikian.pria ini terpaksa dilarikan dirumah sakit dengan ambulance,karena tubuhnya mendapatkan luka bakar yang cukup parah.

The two council workers had knocked down the fence with their vehicle to create easy access for firefighters. Source: 7News
The two council workers had knocked down the fence with their vehicle to create easy access for firefighters. Source: 7News
View photos
Footage from a neighbour shows the extent of the giant flames. Source: 7News
Footage from a neighbour shows the extent of the giant flames. Source: 7News

Menjadi Voluntir,bagi rata rata orang Australia adalah sebuah kehormatan.

Bukan hanya yang betugas sebagai Life guard,tapi juga yang sudah menua,bergabung dengan berbagai organisasi sosial. Salah satu pengalaman pribadi ,adalah ketika 2 bulan lalu,ketika ikut dalam kompetisi menangkap abalone,karena ombak besar dan saya tidak bisa kembali,dengan mengambil jalan dilaut.

Akhirnya terpaksa merangkak diperbukitan karang,Tapi ketika tiba diujung perbukitan,ternyata cukup tinggi bagi saya untuk melompat turun.Pada saat itu,tanpa diminta tolong,dua orang pria yang berbadan tegap menawarkan kepada saya untuk melompat turun dan mereka yang akan menyambut saya .Saya sudah memberitahukan kepada mereka,bahwa berat tubuh saya lebih dari 70 kg.Namun keduanya mengatakan agar saya tidak perlu kuatir,karena mereka berdua masih muda dan kuat.

Akhirnya saya melompat turun dan disambut oleh kedua pria ini.,padahal saya sama sekali tidak mengenal mereka.Menolong saya melompat,bukan tanpa resiko,karena bila tidak tepat,bisa saja tangan mereka akan cidera karena terkilir ,menyangga berat tubuh saya yang lebih dari 70 kg.Tapi syukurlah selamat tiba dibawah dan tidak berdampak terhadap kedua pria yang membantu saya

Bahkan kemarin,ketika saya basah kuyup karena kena hujan lebat ,sedangkan udara malam itu cukup dingin,seorang pria yang tidak dikenal,membuka jaketnya dan menyerahkan kepada saya ,agar tidak kedinginan.Hal yang tampak sepele,tapi merupakan pelajaran berharga bagi saya,bahwa untuk menolong orang,tidak harus yang kenal dengan diri kita.

Keduanya Akan Diusulkan Untuk Dapatkan Penghargaan Atas Keberanian Mereka

Dinas kebakaran yang berkedudukan di NSW, berencana untuk mengusulkan kedua pria pemberani ini,untuk mendapatkan gelar kehormatan,karena telah menyelamatkan nyawa seorang difabel

Sumber: 7 News.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun