Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tanpa Disiplin Diri Tidak Akan Ada yang Dapat Dicapai

3 Juli 2018   20:36 Diperbarui: 3 Juli 2018   20:50 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:shiq4.wordpress.com

Kebanyakan orang gagal dalam upaya meraih cita citanya,bukanlah karena kurang cerdas ataupun disebabkan oleh pendidikan yang kurang memadai.Melainkan karena ketiadaan disiplin diri yang tegas. Karena itu,tanpa merasa perlu melacak melalui mesin pencari di google.kita bisa melihat kesekeliling lingkungan dimana kita hidup

.Ataupun mencoba menelurusi teman teman selifting kita dulu. Mereka sarjana,bahkan bukan hanya menyandang S2 ,tapi sekaligus S3. Tapi hingga menua,tidak tampak sedikit juga hasil dari pendidikan yang telah dicapainya dengan menghabiskan waktu,bertahun tahun.Mungkin orang bisa berkilah,bahwa kesuksesan jangan diukur hanya dengan menakar materi saja.

Memang ada benarnya,tapi jangan lupa.kesuksesan yang hanya berupa popularitas diri semata,tanpa mampu memberikan kehidupan yang layak bagi anak istri,adalah kesuksesan semu.

Disiplin Yang Mudah Goyah.

Sehebat apapun dan secermat apapun rancangan yang kita susun ,demi untuk mencapai suatu tujuan,tidak akan pernah berhasil,bilamaana tidak disertai disiplin diri. Contoh hal yang mungkin tampak sepele adalah  menulis. Walaupun kita sudah menetapkan target bagi diri sendiri.:"one day one article" atau bahkan :"one day two article",namun bila tidak disertai oleh disiplin diri yang teguh,hanya akan mampu bertahan seminggu atau sebulan.Untuk kemudian mulai ada hari hari bolong. 

Dan tentunya ada banyak alasan untuk pembenaran diri,seperti sangat sibuk,kecapaian dan banyak hal hal yang lebih penting daripada menulis. Maka sejak saat itu,janji yang sudah diikrarkan bagi sendiri,menjadi buyar.Ini baru janji pada diri sendiri,apalagi kalau berjanji pada orang lain,pasti akan lebih banyak lagi alasan untuk memaafkan diri sendiri.

Menyiasati Waktu 

Boleh jadi,kita termasuk orang yang padat dengan berbagai acara.Dimulai dengan tugas mengantar anak anak kesekolah,tugas kantor dan tugas tugas dibidang sosial.yang semuanya membutuhkan kearifan dalam menyiasati waktu yang begitu padat. Satu satunya jalan,adalah bangun lebih awal .Bangun satu jam lebih awal,setidaknya ada banyak hal yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan 60 menit,karena kita bangun lebih pagi.Kalau dalam hal menulis,maka satu jam,berarti satu artikel sudah jadi dan siap posting.

Mengurangi Hobi Yang Tidak Bermanfaat

Kita tidak mungkin dapat memperpanjang waktu,tapi selain dari menyiasati dengan bangun lebih awal,maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai cita cita kita,dapat di peroleh dengan jalan,mengurani jam hobi yang tidak penting dan tidak bermanfaat.Antara lain,hobi nonton  atau hobi mendengarkan musik,yang biasanya dapat menyita waktu kita sekitar dua atau tiga jam dalam sehari. Dengan mengurangi jam untuk hobi yang tidak penting ,maka kita sudah dapat "tambahan waktu" satu atau dua jam lagi. Yang dapat dimanfaatkan untuk meraih cita cita hidup kita.

No pain,No Gain

  • Mengorbankan waktu
  • Meninggalkan kesenangan diri
  • Bangun lebih awal
  • Tetap bekerja keras, sementara orang lain sudah beristirahat
  • Menahan rasa kantuk
  • Melawan rasa malas
  • Melawan keangkuhan diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun