Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Di Australia Semua Layanan Kesehatan Diperlakukan Sama

2 Juli 2018   08:34 Diperbarui: 2 Juli 2018   09:21 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termasuk Fasilitas Bersalin

Disini Kartu Sehat atau Medicare Card diberikan kepada setiap orang secara gratis. Tidak ada perbedaan baik perbedaan status kaya miskin maupun perbedaan status warga lokal ataupun penduduk yang berasal dari para pendatang. Jadi antara warga negara Australia dan penduduk Australian non warga negara mendapatkan perlakuan sama. Kalau hanya sekedar aturan saya tentu tidak berani menuliskan hal ini tapi karena sudah mengalaminya sendiri maka saya percaya bahwa memang sama sekali tidak ada perbedaan.

Mungkin Masih Ingat Pasien Yang Dibawa Keluar Dengan Gerobak Sampah?

Walaupun sudah agak lama berlalu, tapi mungkin kita masih ingat mengenai kisah Winda Sari, wanita yang berusia 25 tahun mendapatkan perlakuan diskriminatif dari Rumah Sakit Abdul Moeloek, Lampung. Winda bisa dirawat kembali setelah berita mengenai dirinya yang keluar rumah sakit menggunakan gerobak sampah menggemparkan Lampung. Wanita muda ini, telah mengalami penderitaan lahir batin serta mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi, telah bebas dari deritanya  dan pergi untuk selama lamanya setelah dirawat intensif di ICU selama 9 hari. (sumber: https://regional.kompas.com)

Bagi pencari berita sensasi, mungkin berita tersebut dianggap sudah basi tetapi sesungguhnya tragedi kemanusiaan yang terjadi seperti itu, seharusnya menjadi pelajaran bagi seluruh rumah sakit di tanah air kita agar jangan lagi ada Winda Winda lainnya yang akan mendapatkan perlakuan yang menodai harkat dan martabat kemanusiaan kita sebagai bangsa yang bermartabat.

Berbagi Pengalaman Mendapatkan Perawatan Di Negeri Orang

Bercerita tentang layanan di negeri orang,tentu jauh dari maksud untuk menohok negeri sendiri,apalagi sampai memuja negeri orang. Dengan berbagi pengalaman hidup di negeri orang, setidaknya akan membuka cakrawala berpikir bagi yang belum berkesempatan berkunjung ke Australia. Seperti halnya sewaktu pertama kami memutuskan untuk tinggal disini cukup banyak kekuatiran yang bergalau dalam diri. Misalnya kalau sakit gimana caranya. Biaya rumah sakit berapa dan apakah sebagai pendatang,saya akan dilayani seperti juga layanan yang diberikan kepada warga lokal? 

Motto negeri Kanguru ini terhadap warga pinggiran adalah " Homeless people have the same right as everyone else to be treated respectfully". Yang dapat diterjemahkan secara bebas "Masyarakat terlantar memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang lain ternyata benar. Walaupun jelas saya tidak termasuk dalam kriteria "homeless", tapi bagi Australia, saya hanyalah salah satu dari pendatang yang menumpang  hidup disini. 

Menumpang hidup di Australia dengan tetap masih memegang paspor hijau RI. Dengan demikian,logikanya pemerintah Australia tidak perlu peduli pada  saya,karena saya bukan warga negaranya. Melainkan warganegara Indonesia yang menumpang hidup disini dan sama sekali tidak pernah membayar pajak ataupun berbuat jasa terhadap negeri ini. Namun yang saya alami adalah perlakuan yang sama dengan "bule bule" lainnya.yang resmi merupakan warga negara Australia.

Penerapan Dalam Kehidupan Nyata

dokpri
dokpri

Setiap penduduk berhak mendapatkan pengobatan dan perawatan secara gratis,tanpa harus dipersulit dengan urusan administrasi apapun. Cukup menujukkan identitas sebagai penduduk Australia. Jadi untuk mendapatkan fasilitas ini, seseorang tidak harus menjadi warga negara Australia. Dan saya sudah membuktikannya ketika beberapa tahun lalu sempat dirawat inap selama sebulan di Rumah Sakit Umum Wolllongong. Tagihan yang seharusnya saya bayar, seingat saya sejumlah hampir 24 ribu dolar atau setara dengan 240 juta rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun