Tidak Ada Tumpeng Hanya Doa Yang Kami Panjatkan
Pada hari ini tanggal 21 Juni 1961 telah lahir seorang anak laki laki di Surakarta dan oleh orang tuanya diberi nama "Joko Widodo" Apakah pada waktu bayi ini lahir, orang tuanya sudah mendapatkan mimpi bahwa suatu waktu bayi yang dilahirkannya akan menjadi Pemimpin negara Republik Indonesia dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa, tentu hanya kedua orang tuanya dan Tuhan yang mengetahuinya.
Yang pasti semua warga Indonesia mengetahuinya adalah bahwa pada tanggal 20 Oktober 2014, Ir.Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI di gedung DPR/MPR RI di jakarta Selatan Pada hari ini Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi menginjakkan kakinya diusia 57 tahun
Mengapa Saya Ikut Ikutan Memberikan Ucapan Selamat?
Semua orang mengenal Jokowi, setidaknya pernah menengok gambarnya di tayangkan diberbagai tv ataupun diberbagai media sosial. Bahkan mungkin saja sudah pernah berkomunikasi secara langsung dengan Pak Jokowi
Saya dan istri beruntung diajak oleh Kompasiana untuk ikut hadir dalam acara makan siang di istana bersama pak Jokowi. Saya tuliskan "diajak oleh Kompasiana" karena sudah jelas bukan saya yang sesungguhnya diundang. Karena itu saya tidak ingin mempermalukan diri sendiri dengan mengatakan " saya diundang makan siang di istana". Singkat cerita saya beruntung atau lucky karena termasuk salah seorang dari antara seratus orang yang diajak ke istana.
Kerendahan Hati Pak Jokowi Sungguh Patut Dijadikan Contoh
Sesaat sebelum Jokowi memasukki ruangan, tiba tiba saya diminta untuk berdiri dan mengambil tempat di meja utama, dimana Presiden R.I. akan duduk, Untuk sesaat saya tertegun, tapi kembali nama saya dipanggil ulang, maka saya berdiri dan berjalan menuju ke meja utama.
Disana sudah tampak duduk Pak Widi dan Pak Teten, Petinggi Kompas Media dan Satu lagi COO Kompas.com , diantaranya ada mbak Christiie Darmayanti yang duduk dikursi roda. Ada dua kursi kosong dan saya melirik kemeja makan, ada kertas kecil dengan logo Garuda dan saya baca di meja ada tulisan "Presiden R.I" dan satu lagi "Perwakilan Kompasianer”
Agak ragu saya duduk, karena kuatir, kalau terlanjur duduk dan kemudian disuruh pindah mau saya sembunyikan dimana wajah saya yang sudah kriput ini? Tapi tidak berlama lama berdiri bengong, saya sudah didatangi salah seorang protokoler istana dan mempersilakan saya duduk dikursi persis disamping Presiden.
15 Menit Duduk Disamping Jokowi
