Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antrean Panjang Demi Film Perdana "Avenger Infinity War" di Grand Cinema

26 April 2018   18:41 Diperbarui: 26 April 2018   20:01 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: mavel.studio/flick.com.au

Harga Tiket Masuk $.27 Tapi Antrian Hingga Kepintu Gerbang Masuk

Selama kurun waktu 30 tahun belakangan,saya tidak pernah menonton dibioskop, kecuali ada yang mengajak. Ketika di Jakarta,diajak putra kedua kami nonton di bioskop 21, kalau di Wollongong diajak putri kami dan di Perth ada Putra pertama kami. Tahun lalu,sudah 2 kali diajak  nonton film 3 Dimensi,asyik,karena filmnya mengasyikan dan dompet tidak usah dikeluarkan. Karena kalau tradisi di negeri kita,yang mengajak harus bertanggung jawab ,untuk membayarkan tiketnya hehehe. 

Nah,kemarin ,tanggal 25 April.2018 ,usai merayakan ulang tahun cucu kami Dea Karina Putri Effendi,maka kami diajak oleh putra kami untuk menontong film perdana Avenger Infinity War. Wah, ini namanya pucuk dicinta ,ulampun tiba. Maka tidak perlu ditanya kedua kalinya,langsung kami jawab :"Ikuut", maklum kalau sudah menua,terkadang orang tua bisa bertingkah laku seperti anak anak .

"Hari ini libur dan film ini pertama kali diputar di 2 bioskop di Joondalup. Kita harus datang lebih awal, untuk mendapatkan tempat yang strategis. " kata putra kami. Maka langsung, usai makan siang di Burns Beach Park, kami bergerak menuju ke Grand Cinema di Curambine. Saya dan istri satu mobil dan putra kami bersama istri dan Angel, anak bungsu,satu mobil,serta masih ada lagi 3 kendaraan lagi

Kami Tiba Satu Jam Lebih Awal

Setelah parkir kendaraan, maka kami mulai memasuki gedung Grand Cinema. Pemutaran film jam 2.belum siap,karena itu kami menunggu didepan pintu masuk. Tapi yang berdiri antri  adalah putra kami dan istri ,serta cucu-cucu  dan mantu cucu. Sementara kami berdua duduk di sofa empuk,menunggu.

Ketika mendekati jam tayang jam 4.00 sore,kami berdua mulai ikut antri dan dalam hitungan menit,antrian sudah menjalar hingga kepintu keluar. Semua berbaris dengan tertib,sambil menikmati popcorn dan minuman ringan ataupun asyik dengan Ponselnya,agar tidak membosankan menunggu terlalu lama.

Tiba Saatnya Masuk

Ketika semua penonton yang menyaksikan pemutaran jam 2.00 siang keluar dan ruangan dibersihkan oleh para petugas,maka kami diizinkan masuk.Tidak seorangpun tampak mencoba berebut masuk.Semua berjalan dengan tertib. Karena kami mengambil posisi dibarisan paling depan,maka sudah tentu mendapatkan prioritas pertama untuk memilih tempat duduk yang paling strategis dan tidak terpisah pisah

ilustrasi: mavel.studio/flick.com.au
ilustrasi: mavel.studio/flick.com.au

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun