Kalau Kelak Mereka Mati,Adakah Sepotong Surga Untuk Mereka?
Saya menulis hal ini,bukan karena habis menegak miras oplosan dan juga tidak dalam keadaan mabuk. Melainkan,karena setiap kali teringat betapa mereka mampu hidup rukun dan damai. Bahkan dengan suku yang disebut sebut sebagai musuh bebuyutan saja,mereka bisa begitu  akrab. Sejujurnya,dalam hati saya sungguh merasa malu ,setiap kali menengok kemesraan mereka.
Berkali kali terpikir oleh saya,kalau manusia yang hidup sesuai menurut kehendak Tuhan,kalau meninggal,akan masuk kedalam surga. Lalu kalau mereka ini kelak meninggal,apakah ada semacam surga untuk mereka?
Tidak seorangpun yang mengajarkan kepada mereka bahwa hidup itu harus rukun dan damai .Tidak ada sanksi hukuman yang perlu mereka takuti,karena memang tidak ada aturan yang dibuat,baik tertulis,maupun tidak.
Mereka diadopsi putri kami dan tinggal dirumah.Kemudian melahirkan 9 ekor anak yang lucu lucu.Yang unik dan mengherankan,tidak pernah sekali jua mereka itu saling mengigit karena rebutan makanan. Padahal logikanya,mereka itu sama sekali  tidak terdidik.
Dan yang lebih mengagumkan adalah ketika seekor kucing dari Persia, ikut dibawa kerumah,pada awalnya kami sempat kuatir,kucing mungil ini akan remuk digigit oleh anjing Siberian Karena dengan giginya yang tajam,tulang belulang sapi yang diberikan sebagai makanan mereka ,dalam waktu singkat dikunyah,seperti  orang makan kerupuk.
Selain itu,kalau ke 9 anak anaknya marah ,karena ada pendatang baru,yang tidak satu suku dengan mereka,bisa bisa kucing mungil ini,akan dicabik cabik oleh mereka.Tapi sungguh  mengherankan,ternyata mereka mampu menyayangi kucing ini,seperti anak mereka sendiri.
Kalau sekedar bercerita,tentu sangat mudah untuk mengarang cerita.Tapi seperti kata pribahasa:"A picture can tell morethan one thousand words can do" Sebuah gambar,akan dapat bercerita jauh lebih banya dari pada seribu kata.
Tjiptadinata Effendi
