Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Australia Sopir Ugal-ugalan, Penumpang Telepon Polisi dan Hitungan Menit akan Diburu Polisi

28 Maret 2018   10:02 Diperbarui: 28 Maret 2018   10:30 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca artikel yang diposting Kompasiana, tentang prilaku Pengemudi yang  membuat penumpang merasa terganggu, bahkan terancam keselamatannnya, maka saya termotivasi untuk menuliskan  sekilas tentang  Pengemudi kendaraan umum di Australia. Bukan untuk memuji kinerja Polisi di negeri orang,melainkan sekedar sebuah masukan. Siapa tahu, dapat menjadi input yang bermanfaat untuk diterapkan di Indonesia.

Salah satu kejadian, yang kebetulan dialami oleh saya dan istri adalah ketika menumpang bis umum yang merupakan satu satunya public transportation resmi dari pemerintah negara bagian Australia Barat. Seluruh operasi kendaraan ini, berada  dibawah kendali Transperth, yang tidak hanya mengatur masalah jadwal dan  kelancaran transportasi,tapi memiliki  Petugas Polisi khusus untuk ini.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bis Hampir Terbalik

Kami menumpang  bis dari kediaman kami di Burns Beach yang kebetulan Stopan bis hanya berjarak sekitar 100 meter. Dari sini, kami diantarkan ke Joondalup Train station dan sekaligus merupakan perhentian bis umum. Kami menumpang bersama 40 lainnya menuju ke Crowns Hotel untuk makan siang bersama para Senior Citizen. Tarip Khusus, yakni hanya 5 dolar dengan catatan " all you can eat and drink."

Pengemudinya seorang wanita,yang masih muda, mungkin berusia sekitar 30 tahun. Pada awalnya semua berjalan lancar.Ketika singgah di stopan bis berikutnya di James Street dan masuk kedalam  jalan kecil,tiba tiba ada orang yang melintas sangat dekat dengan bagian depan bis. Pengemudi membanting stir dan tiba tiba terdengan bunyi "Kraak" dan badan bis menjadi miring.

Hal ini membuat para penumpang, terutama wanita menjerit histeris. Dalam hitungan detik,badan bis masih terasa bergoyang, untuk kemudian, sekali lagi terdengar bunyi berderak dan badan bis agak terhempas. Rupanya, batu pembatas jalan,tidak kuat menahan beban bis ,plus 42 orang penumpang dan batu pembatas ambruk.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tetap Melanjutkan Perjalanan

Walaupun bunyi kendaraan sudah tidak lagi nyaman bagi telinga, namun Pengemudi tetap melanjutkan perjalanan dengan perlahan lahan menuju ke tujuan di Crowns Hotel. Terdengar penumpang disamping saya ,menelpon Polisi dan melaporkan bahwa  Pengemudi bis dengan nomor sekian, telah membahayakan penumpang.

Ketika bis tiba di tujuan dan penumpang sudah turun, saya menyaksikan ada kendaraan Polisi yang bertuliskan"Ranger"  sudah berhenti di sana dan 2 orang Polisi mendatangi Pengemudi. Tampak Pengemudi wanita tersebut ,menyerahkan kunci bis kepada Polisi dan ia ikut dalam kendaraan Polisi. 

Kejadian seperti ini , sudah sering saya saksikan,yakni bilamana ada kendaraan yang ngebut atau dianggap membahayakan pengguna jalan lainnya, maka penumpang kendaraan lain, pasti akan menelpon Polisi dan dalam waktu singkat ,kendaraan yang dilaporkan akan diburu oleh mobil  Patroli Polisi.

Polisi Tidak Pernah Melibatkan Pelapor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun