Ketika Saya Terbaring Dirumah Sakit
Teman teman saya ,orang Australia datang dari jauh, bersama keluarganya. Bukan hanya sekedar mengantarkan buahan dan terus pergi,melainkan menguruskan dengan pihak rumah sakit, diruang dimana saya dirawat, dipasang sebuah pesawat televisi, agar saya tidak jenuh berada sepanjang hari seorang diri dalam ruang Karantina.
Ketika saya sudah diijinkan pulang kerumah,mereka masih terus datang,bahkan  membantu membersihkan pekarangan rumah,karena sudah sebulan tidak saya urus,karena berada dirumah sakit.
Sewaktu kami camping, semua makanan dikeluarkan dan kami makan bersama sama. Tidak seorangpun yang memisahkan makanannya untuk dinikmati sendiri. Bahkan ,mereka dengan rela mau mengambilkan air dari sungai, untuk kami mandi,karena jaraknya cukup jauh dari tempat kami berkemah. Â
Merindukan Masyarakat indonesia Tempo Dulu
Dulu dikampung halaman saya di Padang,seperti itulah hidup kami. Saling membantu ,tanpa menunggu diminta tolong dan tidak memperhitungkan untung ruginya,Tapi sejak tinggal di Jakarta, saya merasa sungguh sungguh kehilangan semuanya.
Bahkan selama hampir 10 tahun tinggal dalam satu gedung dan berdampingan di Mediterania Lagoon Apartement,kami hampir tidak saling mengenal. Kalau kita coba untuk berbicara beberapa menita saja,orangnya sudah menengok  ke jam tanganya dan mengatakan : "Maaf ,saya ada urusan penting"Â
Mungkin memang sudah zamannya seperti ini? Atau saya sudah ketinggalan zaman? Entahlah,tapi yang pasti,saya merindukan masyarakat Indonesia yang seperti dulu. Penuh perhatian dan ikhlas saling membantu.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H