Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembiaran oleh Orang Dewasa, Ikut Andil Merusak Jiwa Anak-anak

19 Maret 2018   08:34 Diperbarui: 19 Maret 2018   09:31 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua anak-anak  puas, karena tidak seorangpun yang memilikinya. Dan orang-orang dewasa yang menonton keramaian tersebut, hanya tersenyum seakan menyaksikan petunjukan menarik. Oleh karena itu, bila kelak ketika dewasa dalam diri anak anak sudah tertanam "bila saya tidak  dapat memiliki,maka tidak ada orang lain, yang boleh mendapatkannya".

Refleksi Diri

Sifat melecehkan orang lain dalam berbagai cara dan sikap iri hati yang dikedepankan sejak masih kanak-kanak, akan menjadi kebiasaan bila mereka kelak menjadi dewasa akibat dari pembiaran orang orang dewasa. Mungkin hal ini dapat menjadi renungan diri bagi kita agar jangan sampai terjadi pembiaran semacam itu dalam lingkungan keluarga kita.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun